Bisnis.com, JAKARTA — Head of Investment Specialist PT Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman berpendapat volatilitas harga saham emiten Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) & PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) belakangan terbilang normal.
Fath mengatakan sebagian besar saham saat ini cenderung terkoreksi di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan atau IHSG sejak awal tahun.
Sementara itu, Fath mengatakan, harga saham RAJA & RATU telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
“Koreksi dalam beberapa hari terakhir sifatnya masih tergolong normal apabila dibandingkan dari kenaikannya,” kata Fath saat dihubungi, Senin (10/2/2025).
Di sisi lain, Fath menuturkan, pasar saat ini cenderung menunggu sampai volatilitas saham RAJA & RATU mereda.
Dia menyarankan investor untuk tetap mengkaji potensi sejumlah proyek serta kinerja keuangan dari dua emiten ini secara berkala.
Baca Juga
“Baik RAJA maupun RATU belum membuat support yang kuat, jadi perlu waktu untuk konsolidasi terlebih dahulu agar risiko lebih terukur,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur RAJA Sumantri Suwarno menilai pergerakan saham RAJA & RATU belakangan murni dinamika pasar, lepas dari kendali perseroan.
“Pergerakan harga saham murni dinamika pasar dan tentu manajemen tidak dalam posisi bisa mengontrolnya,” kata Sumantri saat dihubungi, Senin, (10/2/2025).
Seperti diketahui, saham RAJA sepekan terakhir terkoreksi 13,07% atau susun 520 poin ke level Rp3.460 per saham. Kendati demikian, emiten yang dikendalikan Happy Hapsoro itu belakangan rebound 0,29% atau menguat 10 poin pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, saham RATU turut mencatatkan koreksi cukup dalam sebesar 10,69% atau 925 poin selama 1 pekan terakhir. Belakangan saham RATU rebound 2,32% atau 175 poin ke level Rp7.725 per saham.
Sumantri mengatakan pihaknya berupaya untuk menjaga keberlanjutan bisnis perseroan di masa mendatang menyusul ekspektasi investor yang tinggi pada dua emiten afiliasi Hapsoro tersebut.
“Manajemen selalu menjalankan operasional perusahaan secara hati-hati dan memperhatikan keberlanjutan bisnis,” kata Sumantri.
Seperti diberitakan sebelumnya, saham RAJA sempat terjun 19,60% atau melemah 780 poin pada perdangangan 7 November 2025 ke level Rp3.200 per saham.
Sementara itu, saham RATU sempat menyentuh level Rp6.600 saat terkoreksi 23,70% atau 2.050 poin pada 10 Februari 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.