Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perusahaan produsen herbal, kosmetik, dan layanan maklon, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) mengungkap siasat perseroan untuk menghadapi tantangan dan persaingan pada 2025.
Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) Is Heriyanto menjelaskan bahwa saat ini sudah semakin banyak perusahaan yang mirip atau hampir sama dengan perusahaannya.
"Tantangannya semakin banyak perusahaan yang berdiri, sama atau hampir sama dengan kami. Jadi kami harus berinovasi," katanya kepada awak media di Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Dia mengatakan bahwa saat ini sudah banyak pengusaha-pengusaha yang mendirikan pabrik kosmetik. Dalam waktu dekat, inovasi yang akan dilaksanakan Brigit (OBAT) yakni dengan membangun pabrik baru untuk memproduksi suplemen dan tablet.
"Kemungkinan kami juga nanti berpikir akan membangun pabrik botol sendiri, supaya nanti tidak ada ketergantungan," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dunia persaingan usaha juga harus diimbangi dengan inovasi, dan pastinya juga harus berkolaborasi.
"Kalau ada perusahaan-perusahaan lain yang ingin berkolaborasi dengan kami silahkan. Kami terbuka untuk kolaborasi, karena zaman sekarang harus kolaborasi, tidak bisa berdiri sendiri," ucapnya.
Seperti diketahui, Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) menyatakan akan membangun pabrik baru yaitu pabrik tablet dan suplemen soft gel yang diharapkan rampung pada 2026.
Is Heriyanto telah mengatakan bahwa pabrik baru tersebut akan dibangun bersama dengan kantor dan pusat laboratorium. Pendirian pabrik baru masih di daerah pabrik yang sudah ada, yakni di Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Rencananya kami akan bangun pabrik tablet dan suplemen dalam bentuk soft gel. Nanti kami akan punya fasilitas itu dan pastinya juga membangun kantor dan pusat laboratorium sendiri," tambahnya.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa Brigit Biofarmaka Teknologi mencatat pendapatan sebesar Rp100 miliar dengan laba bersih melampaui Rp 30 miliar pada 2024.