Bisnis.com, JAKARTA — PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mengungkap alasan dibalik agresifnya perseroan menyerok saham emiten media PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA).
Head Corporate Communication PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) Beverly Gunawan mengatakan bahwa pembelian saham SCMA oleh EMTK merupakan bagian dari strategi investasi jangka panjang yang dipercaya akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pemangku kepentingan.
"Sebagai grup yang berfokus salah satunya pada sektor media, kami sangat puas dengan kinerja SCMA yang terus menunjukkan pertumbuhan yang solid dan keberlanjutan yang positif," katanya kepada Bisnis, Rabu (22/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa SCMA dan EMTK merupakan grup media yang paling dominan pada FTA TV dengan SCTV, Indosiar, Moji dan Mentari TV yang secara grup mencapai share 36%.
Lebih lanjut, dia mengungkap alasan EMTK menyerok saham SCMA, karena perusahaan melihat adanya potensi yang sangat besar dari SCMA baik dari sisi kinerja keuangan maupun dampaknya dalam memperkuat ekosistem medianya secara keseluruhan.
"Sebagai perusahaan tentunya kami akan selalu terbuka dengan peluang untuk melakukan ekspansi bisnis ke bidang atau sektor usaha yang menurut kami prospektif dan dapat memberikan nilai tambah kepada segenap pemangku kepentingan," ujarnya.
Seperti diketahui, transaksi pembelian saham SCMA oleh EMTK terjadi berkali-kali dengan jumlah pembelian saham yang berbeda-beda pada setiap transaksi.
Berdasarkan data terakhir dari keterbukaan informasi, EMTK memborong sebanyak 85.410.800 saham dari SCMA pada 2 Januari 2025, dan 36.225.500 lembar saham SCMA dibeli EMTK pada 3 Januari 2025.
Sekretaris Perusahaan EMTK Titi Maria Rusli mengatakan bahwa harga beli saham SCMA di kisaran Rp165 per saham sehingga EMTK harus merogoh kocek sebesar Rp20 miliar.
"Tujuan EMTK membeli saham SCMA adalah untuk meningkatkan investasi langsung di emiten media dan penyiaran ini," katanya dalam keterbukaan informasi pada 9 Januari 2025.
Kemudian, dengan pembelian saham tersebut, kepemilikan saham EMTK di SCMA menjadi sebanyak 45,91 miliar per saham dengan 62,07% kepemilikan saham.
Baca Juga : Emtek (EMTK) Buka Suara Soal Kabar IPO Superbank |
---|
Untuk diketahui, secara kinerja keuangan, EMTK mencetak kenaikan pendapatan bersih sebesar 28,9% menjadi Rp8,72 triliun hingga kuartal III/2024 dari Rp6,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Lalu, laba bersih EMTK tercatat sebesar Rp442,7 miliar hingga kuartal III/2024, berbalik dari rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp162,1 miliar.
Sementara itu untuk SCMA, tercatat pendapatan bersih sebesar Rp5,14 triliun hingga kuartal III/2024, naik 7,3% dari Rp4,79 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Lalu, laba bersih SCMA tercatat sebesar Rp509,3 miliar hingga kuartal III/2024 naik 115,3% dari Rp236,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.