Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Dibuka, Saham Raharja Energi Cepu (RATU) Melejit 24,71%

Setelah suspensi dibuka, saham RATU terpantau melambung 1.070 poin atau 24,71% ke level Rp5.400 pada awal perdagangan hari ini, Jumat (17/1/2025).
Jajaran direksi dan komisaris PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) memperhatikan papan perdagangan saham usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025)./BEI
Jajaran direksi dan komisaris PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) memperhatikan papan perdagangan saham usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025)./BEI

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka gembok saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) setelah melakukan penghentian sementara atau suspensi pada Kamis (16/1/2025). 

“Suspensi atas perdagangan saham PT Raharja Energi CepuTbk. (RATU) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 17 Januari 2025,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A. dalam pengumuman, Jumat (17/1/2025). 

Setelah suspensi dibuka, saham RATU terpantau melejit 1.070 poin atau 24,71% ke level Rp5.400 pada awal perdagangan hari ini, Jumat (17/1/2025). Kenaikan itu menyentuh level auto rejection atas (ARA) sesuai aturan Bursa Efek Indonesia. 

Di level harga saat ini, saham RATU sudah melonjak 369,56% dari harga IPO Rp1.150 per saham. Lonjakan harga itu ditempuh hanya dalam waktu 7 hari perdagangan sejak listing di BEI pada 8 Januari 2025. 

Sebelumnya, BEI memutuskan untuk melakukan suspensi terhadap saham RATU dalam rangka cooling down untuk perlindungan investor. 

“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham RATU pada tanggal 16 Januari 2025,” kata Yulianto lewat pengumuman BEI, Kamis (16/1/2025). 

Penghentian sementara perdangan saham RATU itu dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai untuk memberi waktu pelaku pasar mempertimbangkan secara matang informasi yang ada dalam pengambilan keputusan investasinya di emiten afiliasi Happy Hapsoro tersebut. 

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” kata Yulianto.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper