Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.088, Ditopang BREN, AMMN dan BYAN

IHSG ditutup menguat ke 7.088,87 karena mendapat topangan dari BREN, AMMN, dan BYAN pada perdagangan Jumat (10/1/2025)
Pegawai beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/10/2024). /JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/10/2024). /JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.088,87 pada perdagangan Jumat (10/1/2025). Saham BREN, AMMN dan BYAN terpantau melaju.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat sebesar 0,34% atau 24,28 poin ke posisi 7.088,87 pada perdagangan Jumat (10/1/2025).

Pada hari ini, IHSG dibuka di level 7.076,90 dan sempat bergerak ke level terendah 7.074,14 dan ke level tertinggi 7.121,63. Saat penutupan, sebanyak 330 saham menguat, 265 saham menurun, dan 357 saham stagnan. 

Sementara itu, kapitalisasi pasar mencapai Rp12.403 triliun. Saham berkapitalisasi besar seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 2,20% ke level harga Rp10.450, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 2,11% ke level Rp8.450. Lalu disusul, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik 1,73% ke level Rp 20.600.

Lalu, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) bergerak melemah 1,09% ke level Rp6.800, dan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) melemah 1,65% ke level Rp17.875. Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) juga menukik turun 0,85% menuju level Rp2.320. 

Kemudian, saham bank seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menurun 1,27% ke level Rp9.725. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 0,50% ke level Rp4.010 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga terkoreksi 2,61% ke Rp5.600. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan sebelumnya bahwa IHSG akan bergerak pada rentang 7.150-7.075 pada sesi kedua perdagangan Jumat (10/1/2025).

Dia mengatakan bahwa IHSG sempat ditutup menguat ke level 7.104,29 atau 0.56% pada sesi pertama perdagangan Jumat (10/1/2025). Secara teknikal IHSG berhasil breakout resisten dinamis MA5 yang berada pada kisaran 7.083. 

Valdy menuturkan IHSG masih dibayangi oleh risalah FOMC The Fed yang memvalidasi pernyataan Kepala The Fed, Jerome Powell bahwa The Fed tidak perlu tergesa-gesa memangkas suku bunga acuan pada 2025. 

Pasalnya, dalam risalah tersebut, The Fed juga mengakui kekhawatiran dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang akan memperberat upaya normalisasi inflasi di AS pada 2025. 

Menurutnya, sentimen negatif eksternal di atas diimbangi dengan optimistis outlook ekonomi Indonesia pada kuartal I/2025 menyusul sejumlah stimulus fiskal pada awal 2025. 

Sebagai validasi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia naik ke 127,7 pada Desember 2024 dari 125,9 pada November 2024. Kenaikan ini cukup menarik mengingat di Desember 2024, sentimen pasar masih dibayangi oleh rencana kenaikan PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper