Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (10/1/2025), ditopang penguatan saham BBRI, PTRO, hingga ACES.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 7.076,90. IHSG sempat bergerak di rentang 7.074-7.096 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 211 saham menguat, 86 saham melemah, dan 655 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.410 triliun.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau menjadi salah satu saham yang paling aktif diperdagangkan. Saham BBRI tercatat menguat 0,50% ke level Rp4.050 per saham.
Saham lain yang juga aktif diperdagangkan adalah PT Petrosea Tbk. (PTRO) yang sahamnya naik 3,38% ke level Rp3.210 per saham, dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) yang sahamnya naik 2,08% ke level Rp735 per saham pagi ini.
Saham-saham yang juga menguat pagi ini adalah saham ASII naik 0,41% ke level Rp4.950, CUAN naik 2,29% ke level Rp13.400, dan BBNI menguat 3,88% ke level Rp3.210 per saham.
Baca Juga
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan IHSG masih dibayangi oleh risalah FOMC the Fed yang memvalidasi pernyataan Kepala the Fed, Jerome Powell bahwa the Fed tidak perlu tergesa-gesa memangkas suku bunga acuan pada 2025.
Pasalnya, dalam risalah tersebut, the Fed juga mengakui kekhawatiran dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang akan memperberat upaya-upaya normalisasi inflasi di AS di 2025.
Sentimen negatif eksternal di atas diimbangi optimisme outlook ekonomi Indonesia di kuartal I/2025 menyusul sejumlah stimulus fiskal di awal tahun 2025.
Sebagai validasi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia naik ke 127,7 di Desember 2024 dari 125,9 di November 2024. Kenaikan ini cukup menarik mengingat di Desember 2024, sentimen pasar masih dibayangi oleh rencana kenaikan PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.