Bisnis.com, JAKARTA — Mandiri Sekuritas memprediksi pasar saham bakal menghadapi tantangan dan risiko dari hasil Pemilu AS dikombinasikan dengan eskalasi konflik geopolitik. Meski demikian, Mandiri Sekuritas tetap memandang optimistis prospek IHSG.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menjelaskan pasar saham akan mengalami the waiting game menunggu kondisi lebih pasti di tengah meningkatnya ketidakpastian global dan domestik.
"IHSG menghadapi tekanan strategi bottom-up dan pada keadaan seperti ini sangat penting bagi investor untuk berfokus pada sektoral saat memasuki tahun 2025," kata Oki, Kamis (9/1/2025).
Oki melanjutkan Mandiri Sekuritas mendorong para investor untuk berkonsentrasi pada area dengan perputaran uang yang akan meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan pendanaan menghadapi kondisi likuiditas yang masih ketat.
Selain itu, volatilitas yang besar mungkin akan terus terjadi sampai adanya kepastian yang lebih besar.
Sementara itu, lanjut Oki, dari sisi risiko masih akan dipengaruhi oleh sentimen global dari hasil Pemilu di AS dengan kemenangan Trump dan eskalasi konflik geopolitik.
Baca Juga
Menurut Mandiri Sekuritas, kebijakan fiskal Trump seperti pemangkasan pajak dan kenaikan tarif impor barang dan jasa dari luar diperkirakan dapat berdampak terhadap kenaikan inflasi serta perlambatan ekspektasi penurunan suku bunga Fed Fund Rate.
"Jadi itu, faktor geopolitik itu sangat menentukan sekali. Tetapi kita di Indonesia tetap bagaimana kita meningkatkan likuiditas di pasar modal kita," ucapnya.
Oki juga menuturkan saat ini kondisi makro ekonomi Indonesia masih sangat kuat dan tidak memiliki masalah untuk mendorong laju IHSG. Saat ini, lanjut dia, pekerjaan rumah dari pelaku pasar modal seperti sekuritas adalah menghadirkan IPO berkualitas.
"Tinggal bagaimana kita fokus pada pertumbuhan pasar modal kita. Jadi itu harus bisa didukung dengan big quality IPO," tuturnya.
Adapun Mandiri Sekuritas menurut Oki memproyeksikan IHSG pada akhir tahun 2025 ada pada level 8.150, dengan kisaran 7.140-8.590. Sejumlah sektor yang disukai Mandiri Sekuritas seperti konsumsi, pangan, properti, telekomunikasi, transportasi, dan retail.
Sementara itu, di kuartal II/2025, Mandiri Sekuritas merekomendasikan saham-saham dari sektor seperti perbankan, otomotif, dan retail untuk dicermati.