Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBRI, BMRI Cs Topang Setoran Dividen BUMN Rp86,38 Triliun di 2024

Kementerian Keuangan mencatat setoran dividen BUMN 2024 mencapai Rp86,38 triliun, tumbuh 5,93% dibandingkan dengan realisasi tahun 2023.
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan mencatat setoran dividen BUMN yang masuk dalam pos kekayaan negara dipisahkan, mencapai Rp86,38 triliun per Desember 2024. Nilai ini mayoritas berasal dari sektor perbankan. 

Berdasarkan laporan APBN Kita periode Desember 2024, realisasi itu tumbuh 5,93% year on year (YoY) atau mencerminkan 100,62% dari target pemerintah. 

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyatakan bahwa perekonomian nasional yang pulih pada 2023 telah mendatangkan profit signifikan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya di sektor perbankan.

Alhasil, kontributor utama pendapatan KND berasal dari pembayaran dividen himpunan bank milik negara (Himbara) untuk tahun buku 2023 dengan nilai Rp49,59 triliun. Angka itu tumbuh 21,43% dibandingkan 2023 yang tercatat Rp40,84 triliun. 

“Capaian tersebut menjadikan sektor perbankan sebagai kontributor utama setoran dividen BUMN kepada pemerintah,” tulis Kemenkeu, dikutip Senin (6/1/2025). 

Sebelumnya, Kementerian BUMN mencatat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi perusahaan pelat merah dengan setoran dividen terbesar ke kas negara dengan nilai Rp25,7 triliun per November 2024. Posisi itu disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menyetorkan dividen Rp17,1 triliun. 

Menteri BUMN Erick Thohir meyakini bahwa performa ini akan semakin baik seiring dengan upaya transformasi yang terus dilakukan perusahaan pelat merah. 

“Saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru,” ujarnya dalam keterangan resmi pada November 2024. 

Di sisi lain, Kementerian BUMN memandang kenaikan dividen menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang berencana meningkatkan pemasukan negara dari berbagai sektor. 

Peningkatan dividen turut menjadi modal kuat untuk memenuhi target dividen yang dipatok Rp90 triliun pada 2025. Erick optimistis dapat mencapai target ini seiring kinerja positif yang dibukukan perusahaan negara hingga November 2024.  

_______________________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper