Bisnis.com, JAKARTA — PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk 2025 sebesar Rp40 miliar.
Head of Finance and Accounting IKAI, Tommy Atmojo mengatakan bahwa sebagian besar capex 2025 akan digunakan untuk industri manufaktur.
"Untuk capex di tahun depan kita anggarkan di angka Rp40 miliar untuk secara grup di mana kontribusi sekitar 87% itu adalah untuk kebutuhan manufaktur," katanya dalam Public Expose, Senin (30/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa capex tersebut salah satunya akan digunakan untuk menambah lini produksi baru dengan harapan pencapaian produksi pada 2026 akan bertambah kurang lebih 1 juta meter persegi selama setahun.
"Capex untuk mesin baru ini diperkirakan sekitar Rp35 miliar," ujarnya menambahkan.
Selain untuk manufaktur, sisa capex yang dianggarkan IKAI pada 2025 juga akan diperuntukan untuk bisnis di segmen perhotelan.
Baca Juga
Direktur IKAI Erwan Dwiyansyah menambahkan bahwa setiap tahunnya hotel akan tetap fokus terhadap kepentingan tamu, terutama fasilitas kamar yang harus diperbarui setiap tahunnya.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa interior juga harus disentuh, dan di area publik juga harus selalu diperbarui, diperbaiki, dan ditingkatkan.
"Kemudian pada tahun 2025 ini juga kami terutama di [hotel] Bogor ini akan ada dua hal yang baru," tambahnya.
Dia menjelaskan dua hal baru tersebut di antaranya, akan ada restoran makanan China di dalam hotel dan akan dibuat family room sesuai dengan keinginan pasar.
Selain itu, dia mengungkap untuk hotel yang berada di Medan, perseroan pada 2025 akan fokus dengan pembuatan pastry kitchen yang lebih besar.
"Sehingga produk kue-kue, makanan-makanan bisa kita produksi sendiri. Ini ada hubungannya dengan peningkatan revenue dan kepuasan tamu. Selain itu juga akan berjalan finishingnya di kuartal pertama dan awal kuartal kedua [2025]," ujarnya.
Kemudian, Direktur Utama IKAI Teuku Yohas Raffli menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan adanya hal lain yang sedang perseroan jajaki, untuk melakukan peningkatan yang jauh lebih signifikan.
"[Memungkinkan] adanya kerja sama dengan pabrikan mesin, ataupun dengan calon mitra lainnya merek-merek internasional. Namun ini sesuatu yang belum dapat kami diskusikan pada saat ini," tambahnya.
Untuk diketahui, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) membukukan pendapatan sebesar Rp146,5 miliar hingga kuartal III/2024, susut 10,94% dari Rp164,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, perseroan juga mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,8 miliar hingga kuartal III/2024, dari sebelumnya meraih laba bersih sebesar Rp1,21 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) saat ini berfokus pada tiga area bisnis, di antaranya manufaktur produk keramik, perhotelan dan properti.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.