Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham MR DIY (MDIY) Dibuka Turun 23,33% Usai Listing Perdana Hari Ini

Saham emiten pengelola gerai MR D.I.Y PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) dibuka anjlok usai resmi tercatat di BEI pada hari ini, Kamis (19/12/2024).
Saham emiten pengelola gerai MR D.I.Y PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) dibuka anjlok usai resmi tercatat di BEI pada hari ini, Kamis (19/12/2024)./perseroan
Saham emiten pengelola gerai MR D.I.Y PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) dibuka anjlok usai resmi tercatat di BEI pada hari ini, Kamis (19/12/2024)./perseroan

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pengelola gerai MR D.I.Y yakni PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) dibuka turun usai resmi menjadi perusahaan ke-41 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (19/12/2024).

Berdasarkan data BEI, saham MDIY mencatatkan penurunan sebesar 23,33% menuju level Rp1.265. Dalam penawaran umum, MDIY diketahui menetapkan harga perdana Rp1.650 per saham.

MDIY tercatat melepas 2,51 miliar saham. Jumlah ini setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. Dengan demikian, total dana yang diraih sebesar Rp4,15 triliun.

Seluruh dana yang diperoleh, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk tiga tujuan. Pertama, sekitar 60% untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA).

Hingga 30 Juni 2024, MDIY memiliki total liabilitas sebesar Rp2,71 triliun yang terdiri atas liabilitas lancar Rp1,65 triliun dan liabilitas tidak lancar Rp1,05 triliun.

Kedua, sekitar 30% dari dana IPO akan digunakan oleh anak usaha perseroan untuk membuka toko baru yang terdiri atas biaya deposit utang muka sewa toko, renovasi, pengadaan perabotan, dan perlengkapan toko.

Presiden Direktur MR. D.I.Y Edwin Cheah menyampaikan bahwa dengan potensi perolehan dana jumbo dari IPO, perusahaan berencana melakukan ekspansi jaringan toko baru secara ambisius dengan target pertumbuhan yang signifikan.

“Salah satu target penggunaan dana adalah memperluas jaringan toko baru di berbagai wilayah,” tuturnya.

Perseroan tercatat mengoperasikan sebanyak 824 toko MR DIY hingga akhir Juni 2024. Seluruh toko dikelola secara langsung atau tidak melalui sistem waralaba.

Rencana ketiga, sekitar 10% dana IPO akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja operasional, seperti pembelian persediaan, biaya logistik, dan sebagainya.

Hingga semester I/2024, MDIY telah mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp532,15 miliar, melesat 228,44% dari periode sama tahun sebelumnya yaitu Rp162,02 miliar.

Pertumbuhan laba bersih perseroan sejalan dengan kinerja penjualan yang melesat 92,54% year on year (YoY) menjadi Rp3,2 triliun sepanjang Januari – Juni 2024.

Terkait prospek bisnis, Edwin mengeklaim industri ritel non-grocery di Indonesia cukup menjanjikan dengan proyeksi pertumbuhan rata-rata 8% hingga 2028. Potensi ini didukung stabilitas ekonomi hingga meningkatnya pendapatan masyarakat.

“Kami berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini,” ucapnya.

__________

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper