Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Copper Gold MDKA Catat Rugi Rp1,03 Triliun per September 2024

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mencatatkan rugi US$67,02 juta atau sekitar Rp1,03 triliun (asumsi kurs Rp15.384 per dolar AS) per September 2024.
Aktivitas tambang di Tambang Emas Tujuh Bukit milik MDKA/ Thomas Mola
Aktivitas tambang di Tambang Emas Tujuh Bukit milik MDKA/ Thomas Mola

Bisnis.com, JAKARTA — Kongsi emiten afiliasi garibaldi ‘Boy’ Thohir & Grup Saratoga PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menderita rugi US$67,02 juta atau sekitar Rp1,03 triliun (asumsi kurs Rp15.384 per dolar AS) sepanjang periode Januari sampai dengan September 2024. 

Berdasarkan Laporan Keuangan perseroan yang dirilis Rabu (18/12/2024), posisi rugi emiten tambang emas dan tembaga itu makin lebar dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di level US$23,77 juta. 

MDKA membukukan pendapatan usaha sebesar US$1,66 miliar atau sekitar Rp25,65 triliun. Torehan itu melesat 42,5% dari pendapatan yang berhasil dikumpulkan MDKA pada periode yang sama tahun sebelumnya di level US$1,17 miliar atau sekitar Rp18 triliun.

Pendapatan itu ditopang oleh segmen penjualan emas, perak, katoda tembaga dan turunan nikel seperti NPI, nikel matte dan limonit ke pihak ketiga. Perinciannya, penjualan domestik sebesar US$1,03 miliar dan ekspor mencapai US$641,85 juta.

Adapun, penjualan domestik dan ekspor pada 9 bulanan 2024 ini melesat signifikan dari catatan periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing di angka US$445,2 juta dan US$725,74 juta. 

Sebagian besar penjualan MDKA disalurkan untuk PT Indonesia Tshingshan Stailess Steel, dengan nilai transaksi US$551,89 juta, PT CNGR Ding Xing New Energy sebesar US$339,62 juta dan Precious Metals Global Markets (HSBC) senilai US$190,84 juta. 

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok MDKA juga melambung 47,33% menjadi US$1,54 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$1,05 miliar. 

Beban terbesar disumbang oleh biaya pengolahan sebesar US$1,15 miliar, disusul oleh biaya pertambangan sebesar US$124,57 juta, biaya penyusutan US$104,21 juta, biaya amortasi sebesar US$36,51 juta dan biaya pemurnian sebesar US$1 juta. 

Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$118,15 juta atau setara Rp1,81 triliun, cenderung susut dari pencatatan periode yang sama tahun sebelumnya di level US$118,6 juta. 

Di sisi lain, total liabilitas MDKA per 30 September 2024 tercatat naik menjadi US$2,25 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$2,20 miliar. 

Adapun, rincian liabilitas jangka panjang MDKA tercatat sebesar US$1,38 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar US$874,92 juta. 

Sementara itu, jumlah ekuitas perseroan tercatat naik menjadi US$2,88 miliar dari sebelumnya pada akhir 2023 senilai US$2,76 miliar. 

Sementara total aset tercatat naik menjadi US$5,14 miliar dibandingkan posisi 31 Desember 2023 yang sebesar US$4,96 miliar. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper