Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekanan Jual Masih Dominan, IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan ke 7.150

Analis memandang level teknikal utama untuk IHSG pada perdagangan hari ini tercatat di resistance 7.200, dengan pivot 7.150, dan support berada di level 7.100.
Analis memandang level teknikal utama untuk IHSG pada perdagangan hari ini tercatat di resistance 7.200, dengan pivot 7.150, dan support berada di level 7.100. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Analis memandang level teknikal utama untuk IHSG pada perdagangan hari ini tercatat di resistance 7.200, dengan pivot 7.150, dan support berada di level 7.100. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan hari ini, Rabu (18/12/2024).

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyampaikan bahwa setelah membentuk pola black marubozu pasca three black crows, indeks komposit atau IHSG menunjukkan tekanan jual yang relatif masih kuat.

“Pola ini mengindikasikan tekanan jual masih relatif besar. Belum terlihat ada indikasi meredanya tekanan jual,” ujarnya dalam publikasi riset harian.

Dia memperkirakan level teknikal utama untuk perdagangan hari ini tercatat di resistance 7.200, dengan pivot 7.150, dan support berada di level 7.100.

Menurutnya, sentimen negatif dari eksternal seperti antisipasi hasil rapat FOMC dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis dini hari (19/12/2024) diperkirakan membebani pasar.

Tekanan juga dipengaruhi oleh faktor non-fundamental. Pengetatan likuiditas diperkirakan terjadi akibat initial public offering (IPO) dari tiga calon emiten yakni CBDK, DGWG, dan RATU yang dijadwalkan pada pekan pertama Januari 2025.

Valdy menyatakan, dengan nilai emisi total hingga Rp4 triliun, kondisi ini menyebabkan penurunan minat beli saham pada dua pekan terakhir Desember 2024.

Dalam kondisi pasar yang masih cenderung tertekan, Phintraco menyarankan investor untuk mencermati saham-saham potensial seperti BRPT, EXCL, ISAT, JPFA, dan KLBF untuk peluang perdagangan harian alias trading.

Sementara itu, Retail Research Analyst BNI Sekuritas Muhammad Lutfi Permana menilai IHSG menghadapi tekanan teknikal dengan potensi pelemahan lebih lanjut.

Menurut Lutfi, area support IHSG hari ini berada di kisaran 7.118-7.100, sedangkan resistance berada di 7.195-7.215. Pengumuman BI rate yang diperkirakan tetap di 6% menjadi salah satu katalis lokal yang dapat memengaruhi pergerakan indeks.

_________

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper