Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Skenario Iklim Pasar Saham RI Pada 2025, IHSG Bisa Tembus 8.000

IHSG diproyeksikan moncer pada 2025 ditopang oleh sejumlah sentimen seperti tren penurunan suku bunga acuan serta fundamental ekonomi yang kuat.
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di salah satu kantor di Jakarta, Jumat (21/11/2024)./ JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di salah satu kantor di Jakarta, Jumat (21/11/2024)./ JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan moncer pada 2025 ditopang oleh sejumlah sentimen seperti tren penurunan suku bunga acuan serta fundamental ekonomi yang kuat. IHSG pun diproyeksikan mampu tembus level 8.000.

Direktur Investasi KISI Asset Management Arfan F. Karniody mengatakan IHSG pada 2025 mampu menguat meskipun secara global, kondisi ekonomi memang sedang dalam tren slowdown. Menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia yang kuat mampu menahan tekanan ekonomi global.

"Indonesia memiliki fundamental ekonomi kuat dengan GDP [gross domestic product] growth yang konsisten, tetap bisa tumbuh 5% karena didukung domestic consumption," ujarnya dalam acara Media Gathering KISI Asset Management pada Selasa (17/12/2024).

Pada tahun depan, pasar pun terdorong oleh momentum penurunan suku bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia (BI). Pada 2025, terdapat peluang penurunan suku bunga acuan sebanyak dua kali.

Selain itu, iklim investasi Indonesia pada 2025 terdorong menurunnya persepsi risiko investasi Indonesia, di mana terjadi penyempitan spread antara imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia dengan imbal hasil obligasi 10 tahun AS.

Dalam skenario optimistis atau bull, KISI Asset Management memproyeksikan ekonomi Indonesia bisa tumbuh sampai 5,3%. Kemudian, inflasi terkendali di level 3,5%. Lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mampu menguat ke level Rp15.500 per dolar AS.

Terjadi penurunan persepsi risiko investasi Indonesia, di mana imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia berada di level 6,5%, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun AS di level 4%. 

Dalam skenario tersebut, KISI Asset Management menilai suku bunga acuan The Fed mampu turun ke level 3,75%. Alhasil, IHSG diproyeksikan moncer hingga menyentuh level 8.455.

Untuk skenario moderat atau base, ekonomi Indonesia tumbuh 5% dan inflasi menyentuh 2,5%. Adapun, nilai tukar rupiah diprediksi masih dalam tren terdepresiasi di level Rp16.000 per dolar AS. 

Dalam skenario tersebut, imbal hasil obligasi Indonesia diproyeksikan di level 6,75% dan imbal hasil obligasi AS di level 4,25%. Suku bunga acuan The Fed diproyeksikan mencapai level 4%. Sementara itu, IHSG masih mampu menyentuh level 8.000.

Dalam skenario pesimis atau bear, ekonomi Indonesia diproyeksikan di level 4,7% dan inflasi 1,5%. Saat itu, nilai tukar rupiah diproyeksikan terdepresiasi hingga menyentuh level Rp16.500 per dolar AS.

Adapun, imbal hasil obligasi Indonesia menyentuh 7,5% dan imbal hasil obligasi AS di level 5,5%. Dalam skenario bear, The Fed diproyeksikan tidak menurunkan suku bunga acuannya dengan level tertahan di 4,5%. Alhasil, dalam skema bear, IHSG hanya menyentuh level 7.536.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper