Harga saham PEVE juga melesat 50,59% ytd ke level Rp256 per lembar pada perdagangan hari ini. Kemudian, harga saham BLES naik 9,76% ytd ke level Rp270 per lembar dan harga saham RISE naik 1,01% ytd ke level Rp1.005 per lembar.
Akan tetapi, deretan saham lainnya milik Hermanto amblas pada tahun ini. Harga saham AVIA misalnya turun 19,2% ytd ke level Rp404 per lembar. Kemudian, harga saham DEPO amblas 33,33% ytd ke level Rp252 per lembar.
Selain itu, harga saham ZONE jeblok 25,56% ytd ke level Rp830 per lembar dan CAKK turun 20,97% ytd ke level Rp147 per lembar.
Dari sisi kinerja keuangan, sejumlah emiten besutan Hermanto mencatatkan kinerja laba yang kinclong pada tahun ini. Setidaknya hingga kuartal III/2024, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk CLEO misalnya tumbuh 58,18% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp330,95 miliar.
Laba bersih RISE juga tumbuh pesat 44,96% yoy menjadi Rp25,64 miliar. Kemudian, laba bersih PEVE naik 33,78% yoy menjadi Rp32,04 miliar, dan laba bersih BLES naik 21,15% yoy menjadi Rp125,84 miliar.
Adapun, AVIA menjadi emiten afiliasi Hermanto Tanoko dengan nilai laba bersih paling besar yakni Rp1,16 triliun atau tumbuh tipis 1,77% yoy pada kuartal III/2024.
Baca Juga
Bertolak belakang, laba bersih ZONE dan DEPO justru merosot per kuartal III/2024. ZONE mengantongi laba bersih Rp10,47 miliar atau anjlok 77% yoy, sedangkan laba bersih DEPO merosot 6,67% yoy menjadi Rp56,78 miliar.
Sementara itu, CAKK masih merugi Rp7,8 miliar per kuartal III/2024 atau menyusut dibanding rugi bersih Rp17,84 miliar pada 9 bulan 2024.