Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Instruksikan BRI dan BSI Jadi Bank Emas, Untuk Apa?

Pembuatan bank emas membuat Indonesia melalui perbankannya bisa mencatat emas dalam neraca keuangan, bukan sekadar catatan tonase penyimpanan.
Emas batangan dalam berbagai ukuran tersimpan di brankas yang berada di Jerman. / Bloomberg-Michaela Handrek-Rehle
Emas batangan dalam berbagai ukuran tersimpan di brankas yang berada di Jerman. / Bloomberg-Michaela Handrek-Rehle

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan agar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) alias BRI dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menjadi bullion bank atau bank emas.

Airlangga menekankan pentingnya memanfaatkan cadangan emas yang dimiliki negara. Salah satu, sambungnya, dengan mengembangkan bullion bank yang nantinya akan fokus dalam perdagangan logam mulia seperti emas dalam bentuk batangan maupun koin. 

"Dulu, stok emas kita hanya ditaruh gudang penyimpanan dan kita hanya mencatat tonasenya saja, tidak nilainya. Bank-bank lain, termasuk di Singapura, menaruh emasnya ke dalam neraca keuangannya," ujar Airlangga dalam acara Indonesia SEZ Forum 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

Dengan bullion bank, sambungnya, nilai tambah produk emas akan semakin nyata dirasakan. Apalagi, Airlangga meyakini peluang bisnis bullion bank sangat besar.

Dia beralasan, produk emas merupakan investasi safe haven sehingga kerap menjadi pilihan utama pada saat krisis terjadi.

"Dan dalam lima tahun terakhir ini, kita mengalami begitu banyak krisis. Saya kira tidak bijaksana apabila kita tidak memanfaatkan keunggulan sendiri," tutupnya.

Apalagi, Airlangga mengklaim Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Gresik (KEK Gresik) yang fokus ke hilirisasi tembaga siap memproduksi 60 ton emas per tahunnya. Padahal, menurutnya, seluruh stok emas Pegadaian 'hanya' 70 ton.

Selama ini, kata Airlangga, Indonesia belum bisa menghasilkan produk emas sendiri meski Freeport sudah beroperasi sejak 1967.

"Jadi kali ini untuk pertama kalinya, 60 ton emas [per tahun] bisa diproduksi di Gresik," jelas Airlangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper