Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Divestasi Bisnis Fiber Optik ke Mitratel (MTEL) Rp645,4 Miliar

PTPP melalui anak usahanya PT PP Infrastruktur (PPIN) melakukan divestasi bisnis fiber optik senilai Rp645,4 Miliar ke Mitratel (MTEL).
Foto udara salah satu BTS PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau MTEL di kawasan Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). PTPP melalui anak usahanya melakukan divestasi bisnis fiber optik senilai Rp645,4 Miliar ke Mitratel. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Foto udara salah satu BTS PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau MTEL di kawasan Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). PTPP melalui anak usahanya melakukan divestasi bisnis fiber optik senilai Rp645,4 Miliar ke Mitratel. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Infrastruktur (PPIN) melakukan divestasi bisnis fiber optik senilai Rp645,4 Miliar ke PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menjelaskan pihaknya melakukan penjualan seluruh saham pada PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (UMT) dengan melibatkan MTEL sebagai pembeli.

"Nilai transaksi divestasi kepemilikan seluruh saham PPIN pada UMT kepada MTEL adalah sebanyak 42.570 saham atau setara Rp645,45 miliar," tutur Agus, Rabu (4/12/2024).

Objek transaksi adalah divestasi kepemilikan seluruh saham PPIN pada UMT, kepada Mitratel.

Agus melanjutkan transaksi ini dilakukan sebagai upaya PTPP untuk kembali ke bisnis inti dengan melakukan klasterisasi portofolio PPIN dalam rangka memperkuat bisnis utamanya pada sektor air (SPAM). Selain itu, divestasi juga dilakukan dengan tujuan untuk merampingkan portofolio investasi untuk mencapai keberlanjutan usaha.

Sebelumnya, Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengungkapkan pihaknya berharap akan ada kesepakatan akuisisi inorganik lagi yang bisa diumumkan perseroan di akhir tahun ini. Hanya saja, Hendra menegaskan akuisisi aset fiber optik tersebut bukanlah aset optik fiber milik PT Indosat Tbk. (ISAT) maupun milik PT Link Net Tbk. (LINK).

Hendra juga menjelaskan alasan Mitratel tidak mengakuisisi aset fiber optik milik Indosat maupun Link Net. Menurut Hendra aset fiber optic Link Net saat ini tidak cocok dengan portofolio Mitratel.

Hendra juga menuturkan tahun ini Mitratel memasang target agresif untuk ekspansi, dengan penambahan fiber optic hingga 14.000 km.

Adapun pada periode Januari—September 2024, MTEL mencatatkan penambahan portofolio fiber optic sepanjang 7.193 km. Dengan penambahan tersebut, total panjang fiber optic yang dimiliki MTEL menjadi sepanjang 39.714 km.

Sebanyak 56% aset fiber optic yang dimiliki Mitratel berada di luar Jawa dan 44% berada di Pulau Jawa. Sebagai perbandingan, pada periode Januari—September 2023, panjang fiber optic Mitratel mencapai 29.042 km. Dengan demikian, panjang fiber optic perseroan tumbuh 36,7% secara tahunan.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper