Bisnis.com, JAKARTA - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) berupaya meningkatkan laba perusahaan melalui penambahan dua unit kapal tug boat yang bisa menekan biaya operasional.
Emiten pelayaran berkode HUMI telah merealisasikan pengadaan dua unit kapal tug boat TB Anugerah Bersama 5 dan TB Anugerah Bersama 6 senilai total Rp22,5 miliar. Sumber pendanaan pembelian kapal sebanyak 70% berasal dari pinjaman bank dan sisanya dari keuangan internal.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat mengatakan penambahan armada ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan layanan di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Pelabuhan Tarakan dan Kendari.
Kedua kapal ini sebelumnya disewa oleh anak usaha PT Humpuss Transportasi Curah (HTC), sehingga dengan akuisisi kedua kapal ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui efisiensi operasional yang lebih baik, meskipun tidak berdampak langsung pada pertumbuhan pendapatan (revenue) HTC.
Menurutnya, dengan keputusan untuk mengakuisisi kedua kapal ini, HTC tidak hanya mengurangi biaya sewa yang berkelanjutan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kontrol operasional.
"Meskipun langkah ini tidak akan meningkatkan revenue secara langsung, kami yakin bahwa pengurangan biaya sewa dan peningkatan efisiensi operasional akan berdampak positif pada laba perusahaan," ujar Tirta dalam siaran pers, Kamis (29/8/2024).
Baca Juga
Dia menambahkan dalam hal pendapatan, pembelian ini tidak akan berdampak signifikan pada revenue HTC, karena TB Anugerah Bersama 5 dan TB Anugerah Bersama 6 telah digunakan dalam operasional rutin selama masa sewa.
Namun, dari sisi laba, efek positif akan muncul dari pengurangan biaya sewa dan pengelolaan aset yang lebih efisien. Dengan demikian, perusahaan dapat menjaga stabilitas pendapatan sambil secara bertahap meningkatkan margin keuntungan.
"Kami telah mempertimbangkan bahwa dampak dari pembelian ini lebih berfokus pada penguatan bottom line HTC, salah satu anak usaha kami. Dengan stabilitas revenue yang sudah ada, HTC kini bisa lebih fokus pada peningkatan laba melalui efisiensi dan pengelolaan aset yang lebih baik," ujarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (31/7/2024), HUMI membukukan pendapatan sebesar US$57,69 juta atau setara Rp945,76 miliar (Kurs jisdor Rp16.394 per dolar AS) sepanjang semester I/2024. Realisasi tersebut naik 18,18% secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, kontributor utama pendapatan HUMI pada semester I/2024 adalah jasa sewa kapal bahan kimia US$28,14 juta, gas alam cair US$14,86 juta, minyak mentah dan BBM US$7,21 juta, dan penunjang kegiatan lepas pantai US$5,07 juta.