Bisnis.com, JAKARTA — PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) merogoh kocek lebih dalam untuk belanja modal pada tahun ini. Mayoritas capital expenditure (capex) AMMN mengalir untuk proyek smelter dan pabrik konsentrator.
Alexander Ramlie, Direktur Utama Amman Mineral Internasional, mengatakan perseroan berkomitmen pada pendekatan yang hati-hati dan berfokus pada keselamatan untuk memastikan kelangsungan operasional dan keandalan jangka panjang dari semua fasilitas AMMN. Hal itu ditekankan bos AMMN di tengah kemajuan proyek-proyek ekspansi perseroan.
“Komisioning smelter masih berlangsung dan kami merencanakan produksi katoda tembaga pertama pada kuartal I/2025,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (29/11/2024).
Sepanjang 9 bulan 2024, AMMN telah mengucurkan belanja modal senilai US$1,39 miliar atau setara dengan Rp21,99 triliun dengan asumsi kurs Rp15.800 per dolar AS. Nilai itu melonjak 52% secara tahunan dari US$916 juta pada Januari—September 2023.
Peningkatan itu terutama disebabkan oleh proyek-proyek ekspansi, termasuk smelter dan precious metals refinery (PMR) US$406 juta dan ekspansi pabrik konsentrator (termasuk desain ulang) senilai US$470 juta.
Selain itu, capex AMMN juga mengalir untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU), fasilitas liquified natural gas (LNG), serta fasilitas transmisi dan distribusi US$177 juta.
Baca Juga : Laba Bersih Amman Mineral (AMMN) Terbang 1.044% Sentuh US$717,11 Juta per September 2024 |
---|
AMMN juga merealisasikan capex sebesar US$180 juta untuk infrastruktur pendukung dan US$159 juta untuk sustaining capital expenditure.
Pada tahun ini, AMMN mengalokasikan capex US$2 miliar. Nilai jumbo itu lebih tinggi dari realisasi belanja modal pada 2023 sebesar US$1,52 miliar.
Di sisi kinerja keuangan, AMMN mencatatkan laba bersih sebesar US$717,11 juta sepanjang Januari sampai dengan September 2024.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih emiten kongsi keluarga Panigoro & Grup Salim itu naik 1.044,26% dari US$62,67 juta dalam 9 bulan 2023.
Menurut Alexander, peningkatan laba bersih itu didorong oleh kenaikan penjualan. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (28/11/2024), AMMN membukukan penjualan bersih sebesar US$2,49 miliar per kuartal III/2024, lebih tinggi 117% year-on-year (YoY) dari US$1,15 miliar.
Kontribusi penjualan emas sebesar 54% dari penjualan bersih atau naik 39% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja moncer AMMN juga didukung oleh kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 21% dan 6%.
Berikut Alokasi Belanja Modal AMMN pada 2024
Smelter & PMR : US$415 juta
PLTGU, LNG dan fasilitas T&D : US$438 juta
Ekspansi pabrik konsentrator : US$530 juta
Infrastruktur Pendukung : US$205 juta
Desain ulang ekspansi pabrik konsentrator : US$114 juta
Sustaining Capex : US$303 juta