Bisnis.com, JAKARTA — PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencatatkan laba bersih sebesar US$717,11 juta sepanjang Januari sampai dengan September 2024.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih emiten kongsi keluarga Panigoro & Grup Salim itu naik 1.044,26% dari US$62,67 juta dalam 9 bulan 2023.
Direktur Utama AMMN Alexander Ramlie mengatakan peningkatan laba bersih itu didorong oleh kenaikan penjualan. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (28/11/2024), AMMN membukukan penjualan bersih sebesar US$2,49 miliar per kuartal III/2024, lebih tinggi 117% year-on-year (YoY) dari US$1,15 miliar.
Kontribusi penjualan emas sebesar 54% dari penjualan bersih atau naik 39% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 21% dan 6% juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan kami,” kata Direktur Keuangan AMMN Arief Sidarto dalam keterangan resmi, Kamis (28/11/2024).
Sementara itu, EBITDA meningkat 147% dibandingkan dengan tahun lalu, dengan margin sebesar 59%. Sementara itu, margin laba bersih AMMN melonjak dari 6% menjadi 29%.
“Tahun ini kami mencatat tonggak sejarah baru dengan mencapai rekor produktivitas pertambangan dan produksi tertinggi untuk periode 9 bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2024,” kata Alexander.
Ramlie mengatakan terdapat peningkatan produksi konsentrat sebesar 85% dibandingkan posisi tahun lalu, dengan produksi tembaga dan emas masing-masing naik 68% dan 173%.
“Pertumbuhan yang mengesankan ini didukung oleh produksi bijih berkadar tinggi dari Fase 7,” kata Ramlie.
Baca Juga : Beda Arah BlackRock Cs di Saham MEDC dan AMMN |
---|
Seperti diketahui, produksi konsentrat dari AMMN pada periode 9 bulanan 2024 sebesar 637.106 ton kering atau meningkat 344,241 ton. Perinciannya, produksi tembaga sebesar 335 juta pon dan emas sebanyak 707.930 ons sampai akhir September 2024.
Di sisi lain, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah diserap AMMN sebesar US$1,32 miliar atau melonjak 52% dari realisasi periode yang sama sebelumnya.
Adapun, total utang AMMN sampai dengan September 2024 sebesar US$3,96 miliar, meningkat 23% sejak Desember 2023.
Sementara itu, total kas dan setara kas konsolidasi sebesar US$1,26 miliar, total utang bersih menjadi US$2,67 miliar.
Per 28 November 2024, AMMN telah melakukan pelunasan lebih awal sebesar US$384 juta untuk pinjaman berjangka yang jatuh tempo pada 2025. Jika disesuaikan dengan pelunasan lebih awal tersebut, total saldo utang proforma menjadi US$3,57 miliar.