Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Danareksa Sekuritas Pangkas Target IHSG Jadi 7.448, Intip Saham Jagoannya

BRI Danareksa Sekuritas memangkas target indeks harga saham gabungan (IHSG) dari 8.238 menjadi 7.448 pada akhir tahun ini. Apa alasannya?
Investor mengamati pergerakan harga saham di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (10/11/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (10/11/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — BRI Danareksa Sekuritas memangkas target indeks harga saham gabungan (IHSG) dari 8.238 menjadi 7.448 pada akhir tahun ini. Meski begitu, sejumlah saham masih dijagokan dapat mendulang cuan hingga akhir 2024.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi mengatakan sektor yang fokus pada pasar domestik mengalami underperfom sehingga pihaknya memangkas perkiraan pertumbuhan earning per share (EPS) menjadi 2,4% dari 7% pada 2024.

“Dengan merefleksikan revisi EPS growth, kami menurunkan target IHSG akhir tahun ini menjadi 7.448 dengan basis P/E multiple sebesar 13,0 kali,” tulisnya dalam riset, Senin (25/11/2024).

BRI Danareksa Sekuritas juga menyampaikan skenario bullish IHSG dapat menembus level 7.700 dan skenario bearish di posisi 7.200 pada akhir 2024.

Erindra dan Wilastita menambahkan faktor musiman pada kuartal terakhir tahun ini berpotensi memberikan angin segar terhadap sejumlah sektor, a.l. konsumer dan ritel. Bantuan sosial, belanja politik Pilkada, dan harga CPO yang bertahan di level yang tinggi disebut sebagai katalis positif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Di tengah ketidakpastian makroekonomi dengan realisasi pertumbuhan ekonomi yang melambat dan penguatan dolar, BRI Danareksa Sekuritas menjagokan sejumlah sektor pada akhir tahun ini.

Pertama, sektor defensif dan berkualitas, yaitu saham ICBP dengan target harga Rp14.000, ISAT dengan target harga Rp3.800, MAPI dengan target harga Rp2.000, dan HEAL dengan target harga Rp2.000 per saham.

Kedua, perusahaan dengan perbaikan laba, GOTO dengan rekomendasi beli dan target harga Rp90,” paparnya.

Ketiga, sektor yang memiliki kemampuan lindung nilai dolar AS. Di sektor tersebut, saham UNTR menjadi pilihan dengan rekomendasi beli dan target harga Rp31.000 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper