Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskon Saham BUMN, Rekomendasi Saham TLKM, BRIS hingga WIKA

Koreksi indeks IDX BUMN 20 sepanjang tahun ini menjadi momentum bagi investor untuk menyerok saham-saham perusahaan pelat merah yang terdiskon.
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. Analis merekomendasikan sejumlah saham yang layak koleksi saat performa indeks IDX BUMN20 melambat akhir tahun ini. Bisnis/Abdurachman
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. Analis merekomendasikan sejumlah saham yang layak koleksi saat performa indeks IDX BUMN20 melambat akhir tahun ini. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Analis merekomendasi sejumlah saham yang dapat dicermati investor di tengah pelemahan indeks saham BUMN alias indeks IDX BUMN20. Beberapa saham BUMN yang memiliki fundamental solid terpantau banyak yang terdiskon saat ini. 

Melansir data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI) per 18 November 2024, indeks IDX BUMN20 tercatat melemah 12,16% sepanjang tahun berjalan (ytd) menuju level 365,67. Penurunan ini lebih tinggi dari IHSG yang turun 1,90% ytd dan LQ45 sebesar 10,59% ytd.

Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan menjelaskan sentimen domestik seperti perombakan jajaran pengurus perusahaan pelat merah, serta langkah konsolidasi BUMN Karya diproyeksikan mampu memberikan katalis positif untuk saham-saham BUMN yang sudah amblas.

“Misalnya, perombakan pengurus diharapkan meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan, pada gilirannya dapat menarik minat investor,” ucapnya saat dihubungi Bisnis pada Senin (18/11/2024). 

Selain itu, program pemerintah yakni Program Makan Bergizi Gratis dan penghapusan kredit macet juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi berpotensi mendukung kinerja emiten BUMN di sektor terkait.

Felix menyimpulkan sentimen domestik dan perbaikan kinerja perusahaan dapat menjadi faktor pembalik signifikan dalam jangka menengah, meskipun saham-saham BUMN menghadapi tantangan dari tekanan jual investor asing.  

“Namun, juga patut diperhatikan terkait volatilitas perekonomian global karena berpengaruh pada inflow dan outflow investor asing khususnya ke saham-saham berkapitalisasi besar,” pungkasnya.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyatakan penurunan indeks BUMN disebabkan oleh tekanan aksi jual yang melanda sejumlah perusahaan pelat merah, khususnya di sektor perbankan.

Kendati demikian, dia meyakini koreksi saham-saham bumn masih memiliki prospek cerah seiring katalis positif dari pemangkasan suku bunga, momentum pilkada, hingga komitmen pemerintah dalam menggenjot investasi.  

“Di saat arus keluar mereda, smart money akan masuk sehingga prospeknya masih cenderung positif,” ucap Nafan kepada Bisnis

Dia menambahkan katalis positif indeks BUMN juga berpotensi datang dari agenda perubahan pengurus di tubuh emiten pelat merah. Salah satunya PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang telah menggelar RUPSLB pada pekan lalu.

Menurut Nafan, perombakan pengurus BUMN ditujukan dalam rangka konsolidasi bisnis dan meningkatkan komitmen guna mendorong performa perusahaan.

Berikut rekomendasi sejumlah saham di IDXBUMN20 dari Mirae Asset Sekuritas:

1. ADHI – Buy on weakness

- Target harga I: Rp286

- Target harga II: Rp310

2. BBNI – Buy on weakness

- Target harga I: Rp5.250

- Target harga II: Rp5.850

- Target harga III: Rp6.450

3. TLKM – Buy on weakness 

- Target harga I: Rp2.750

- Target harga II: Rp3.070

4. WIKA – Buy on weakness

- Target harga I: Rp346

- Target harga II: Rp378

- Target harga III: Rp950

5. BRIS – Accumulative buy

- Target harga I: Rp3.030

- Target harga II: Rp3.160

- Target harga III: Rp3.390

6. BMRI – Buy on weakness

- Target harga I: Rp6.525

- Target harga II: Rp6.775

- Target harga III: Rp9.550

7. PTBA – Buy on weakness

- Target harga I: Rp2.870

- Target harga II: Rp2.990

- Target harga III: Rp3.670

_____________________

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper