Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar IPO, Adaro Andalan Indonesia (AADI) Pasang Harga Rp4.590-Rp5.900 per Saham

Adaro Andalan Indonesia (AADI), anak usaha Adaro Energy (ADRO) menawarkan 778,6 juta saham ke publik dalam rangka IPO.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) di Jakarta, Selasa 25/6/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). AADI akan melepas sebanyak 778,6 juta saham, atau setara 10% dari total saham dicatatkan perseroan.

Berdasarkan keterangan dari laman e-ipo, AADI akan menawarkan sebanyak 7,78 juta lot saham ke investor. Book building rencananya akan dilakukan pada tanggal 12 November 2024 hingga 18 November 2024. 

Harga penawaran dari saham AADI ini adalah Rp4.590-Rp5.900 per saham. Dengan demikian, nilai IPO ini berpotensi mencapai Rp3,57 triliun hingga Rp4,59 triliun.  

Penjamin emisi efek dan partisipan admin dari IPO Adaro Andalan Indonesia ini adalah Trimegah Sekuritas Indonesia.

Manajemen menjelaskan AADI didirikan pada 2004, dan merupakan perusahaan induk yang memiliki perusahaan anak yang bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan (Adaro Land), pengelolaan air (Adaro Water), dan bidang lainnya, antara lain seperti investasi (Adaro Capital), ketenagalistrikan, jasa konsultasi di bidang pertambangan, serta pengembangan teknologi informasi.

Sebelumnya, Manajemen ADRO menyampaikan akan melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 18 November 2024 berkaitan dengan IPO AADI ini. 

RUPSLB tersebut akan membahas beberapa mata acara. Salah satunya, persetujuan penggunaan sebagian saldo laba perseroan untuk dibagikan tambahan sebagai dividen tunai final.  

"Perseroan bermaksud mengusulkan ke pemegang saham untuk menyetujui penggunaan sebagian dari saldo laba per 31 Desember 2023 sebagai tambahan dividen tunai final dalam jumlah sebesar-besarnya sampai dengan US$2,62 miliar," kata Manajemen ADRO, Senin (4/11/2024). 

Manajemen ADRO melanjutkan pihaknya memiliki saldo kas internal secara konsolidasian yang cukup untuk melaksanakan pembagian dividen tunai. 

Sebagaimana disampaikan sebelumnya dalam Keterbukaan Informasi tanggal 16 Oktober 2024, ADRO merencanakan pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham perseroan, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia melalui pelaksanaan Penawaran Umum oleh Pemegang Saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper