Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Kamis (7/11/2024) di zona merah, masih terimbas sentimen kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
IHSG turun 1,90% atau 140 basis poin ke level 7.459,59 setelah melewati sesi dengan gerak fluktuatif di kisaran 7.243 sampai 7.386,38.
Sebanyak 221 saham berakhir di zona hijau, sementara 362 saham menutup sesi di zona merah dan 199 lainnya tidak beranjak dari harga sehari sebelumnya. Data RTI Business memperlihatkan total transaksi perdagangan saham hari ini mencapai Rp12,71 triliun dengan volume menembus 22,2 miliar lembar saham.
Mayoritas indeks sektoral berada di teritorial negatif dengan penurunan terdalam dialami indeks sektor industri dasar sebesar 3,47% dan disusul sektor teknologi sebesar 2,33%, terutama dipicu oleh koreksi saham GOTO yang mencapai 4,69% dan EMTK sebesar 2,17%. Sektor finansial juga turun 0,97% dan sektor energi melemah 0,91%.
Sektor properti dan konsumer cyclical menjadi satu-satunya yang menguat di akhir perdagangan. Masing-masing dengan kenaikan tipis 0,33% dan 0,07%.
Posisi terakhir per 6 November 2024, investor asing terpantau melakukan aksi jual bersih di semua pasar sepanjang sesi dengan nilai menembus Rp1,15 triliun. Saham-saham yang paling banyak dilego asing mencakup BMRI dengan net sell sebesar Rp582,93 miliar, BBRI sebesar Rp480,47 miliar, BBNI senilai Rp131,54 miliar dan BBCA Rp47,56 miliar.
Baca Juga
Adapun beberapa saham yang diserbu asing dan mencetak net buy terbesar mencakup BRMS sebesar Rp233,67 miliar, UNTR Rp68,97 miliar dan INDF sebesar Rp34,30 miliar.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG berpeluang technical rebound ke kisaran 7.400—7.430 pada perdagangan hari ini, dipengaruhi oleh sentimen pasar yang mengantisipasi hasil FOMC pada 6-7 November 2024. The Fed diyakini akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Di tengah sentimen atas kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS, DJIA menguat lebih dari 1.500 poin atau 3.57% pada Rabu (6/11/2024). Sementara itu, indeks-indeks di Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu sejalan dengan mayoritas indeks di luar Wall Street (6/11).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.