Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi Kimia Farma (KAEF) Kian Membengkak Capai Rp421,8 Miliar hingga Kuartal III/2024

PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) melaporkan rugi sebesar Rp421,8 miliar, bengkak 137,9% hingga kuartal III/2024.
PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (25/6/2024), memutuskan pergantian direksi. /Bisnis-Dionisio Damara.
PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (25/6/2024), memutuskan pergantian direksi. /Bisnis-Dionisio Damara.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) melaporkan rugi bersih atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp421,8 miliar hingga kuartal III/2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, rugi bersih KAEF membengkak 137,9% dari sebelumnya rugi Rp177,3 miliar hingga kuartal III/2023.

Kerugian emiten farmasi itu membengkak kendati membukukan pertumbuhan penjualan. KAEF mencatat penjualan bersih naik sebesar 1,94% menjadi Rp7,86 triliun hingga kuartal III/2024, dibandingkan dengan Rp7,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan bersih KAEF ditopang oleh penjualan obat generik sebesar Rp1,09 triliun hingga kuartal III/2024, naik 15,5% year-on-year (YoY) dari Rp945,67 hingga kuartal III/2023.

Pada saat yang sama, penjualan obat ethical, lisensi dan narkotika naik 12,6% YoY menjadi sebesar Rp677,48 miliar, serta obat over the counter (OTC) dan kosmetik turun 11,8% YoY menjadi sebesar Rp280,65 miliar.

Selain itu, entitas anak usaha BUMN itu mencatat penjualan produksi pihak ketiga sebesar Rp5,58 triliun hingga kuartal III/2024, turun tipis 1,42% dari Rp5,66 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, beban pokok penjualan KAEF naik menjadi Rp5,51 triliun dan beban usaha Rp2,65 triliun sepanjang 9 bulan 2024. 

Selanjutnya dari sisi aset, Kimia Farma mencatatkan total aset sebesar Rp16,80 triliun hingga kuartal III/2024, turun dari posisi per Desember 2023 senilai Rp17,58 triliun.

Lalu, nilai liabilitas KAEF juga turun tipis menjadi sebesar Rp11,09 triliun hingga kuartal III/2024, dari Rp11,19 triliun pada 31 Desember 2023. Ekuitas KAEF juga menurun menjadi Rp5,7 triliun hingga kuartal III/2024 dari sebelumnya Rp6,39 triliun pada 31 Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper