Bisnis.com, JAKARTA — Samuel Sekuritas Indonesia mempertahankan pandangan positif untuk prospek saham pertambangan emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), seiring dengan rencana penambangan bawah tanah pada 2027.
Samuel Sekuritas menyematkan rekomendasi maintain buy untuk BRMS dengan target harga mencapai Rp500 per lembar, dengan potensi upside 35,9%.
Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan dan Ahnaf Yassar mengatakan minat investor terhadap ekspansi yang saat ini dikerjakan BRMS relatif tinggi. Selain itu, prospek ke depan BRMS turut ditopang oleh rencana penambangan bawah tanah pada 2027 di Citra Palu Mineral (CPM).
Faktor pendorong pertumbuhan lain untuk BRMS, yang memiliki cadangan emas terbesar kedua di antara perusahaan terdaftar di Indonesia, adalah keterlibatan AP Investment atau Salim Group.
“Kami memperkirakan pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 22,0% di level EBITDA dan 19,2% untuk EPS pada periode 2024-2028,” kata Farras & Ahnaf dalam riset teranyar, Jumat (1/11/2024).
Farras & Ahnaf memperkirakan pendapatan tahun buku 2025 dari BRMS bisa mencapai US$207 juta atau tumbuh 57,5% secara tahunan dengan EBITDA sebesar US$75 juta atau tumbuh 70,6% secara tahunan.
Baca Juga
Estimasi yang dibuat Samuel Sekuritas itu bertopang pada produksi bullion dore yang kuat di 2024 sebesar 54,7 koz, naik 135,3% secara tahunan/yoy) dengan pertumbuhan lebih lanjut diharapkan mencapai 78 koz atau naik 42,5% YoY pada 2025, serta harga emas yang tinggi di US$2.600/oz,
BRMS mencatatkan nilai produksi emas sebesar 45.366 troy ounce sampai kuartal III/2024, melebihi produksi emas sepanjang 2023 sebesar 23.270 troy ounce.
Adapun, average selling price (ASP) atau harga jual rata-rata emas BRMS mencapai US$2.347 per troy ounce pada kuartal III/2024, dibandingkan pada 2023 sebesar US$1.930 per troy ounce.
Direktur Utama & CEO BRMS Agus Projosasmito mengatakan kinerja moncer produksi emas BRMS terdorong oleh dua faktor.
"Pertama, pabrik emas kedua kami yang ada di Palu telah mencapai kapasitas penuh pada bulan April tahun ini. Kedua, bijih emas yang kami tambang dan proses memiliki kandungan emas yang lebih tinggi dari tahun lalu," ujar Agus dalam keterangan tertulis pada Senin (28/10/2024).
Anak usaha BRMS, PT Citra Palu Minerals (CPM) juga telah melaporkan kenaikan kadar dan kandungan emas dari lokasi tambang River Reef dan Hillf Reef di Poboya, Palu.
CPM mencatatkan rata-rata kadar emas sebesar 4,9 gram per ton, dengan kandungan sebesar 4,2 juta oz emas dalam sumberdaya mineral yang berasal dari lokasi tambang River Reef.
Sebagian besar dari kandungan emas tersebut atau sebesar 89% diestimasikan untuk ditambang dengan metode penambangan bawah tanah. Adapun, lokasi tambang di Hill Reef juga memberikan tambahan kandungan emas sebesar 329.000 oz emas.
Sementara itu, BRMS menyampaikan bahwa laporan keuangannya untuk periode kuartal III/2024 tengah diaudit terkait dengan rencana keperluan pendanaan perbankan. Tujuan pendanaan perbankan adalah untuk membiayai belanja modal di masa mendatang.