Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBN Indonesia Masih Digandrungi Investor Asing, Catat Pembelian Terpanjang sejak 2017

SBN Indonesia kembali mencatatkan net inflow pada Oktober 2024 atau selama enam bulan berturut-turut, menjadi pembelian terpanjang sejak 2017.
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). / Bisnis-Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing semakin banyak berinvestasi pada obligasi negara Indonesia seiring dengan sinyal presiden baru yang menerapkan disiplin fiskal dan minat mereka terhadap alternatif pasar negara berkembang, mengingat volatilitas yang terkait dengan pemilu AS.

Mengutip Bloomberg pada Kamis (31/10/2024), Surat berharga negara (SBN) Indonesia kembali mencatatkan net inflow pada Oktober 2024, atau selama enam bulan berturut-turut, sekaligus menjadi pembelian terpanjang sejak 2017, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Inflasi yang terkendali di Indonesia dan penurunan suku bunga yang mengejutkan oleh bank sentral pada bulan September untuk memacu pertumbuhan juga membantu mempertahankan permintaan.

Penurunan harga obligasi Indonesia pada Oktober 2024 setelah mengalami kenaikan selama lima bulan berturut-turut—seiring dengan perkembangan Treasury AS dan aksi jual obligasi di seluruh dunia—tidak banyak menghentikan aksi beli investor asing.

Indeks obligasi utama Indonesia telah menghasilkan keuntungan sekitar 5% sejak penurunan tajam tersebut dimulai pada awal Mei 2024, mengungguli sebagian besar obligasi di Asia Tenggara.

Arus dana masuk tersebut menunjukkan bahwa imbal hasil yang tinggi di pasar negara berkembang Asia yang lebih stabil tetap menjadi daya tarik bagi investor yang bersiap menghadapi ketidakpastian jalur suku bunga Federal Reserve dalam perekonomian AS yang kuat dan prospek perang dagang setelah pemilu tanggal 5 November 2024.

"Imbal hasil riil tetap menarik, menambah daya tarik imbal hasil nominal yang tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan. Selain itu, stabilitas dan kesinambungan politik yang ditunjukkan Indonesia membedakannya dari negara-negara lain yang memiliki imbal hasil tinggi," ujar Philip McNicholas, Asia Sovereign Strategist Robeco Group di Singapura.

Manuver pemerintahan baru tetap menjadi variabel penting bagi investor Indonesia. Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mempertahankan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kabinet barunya secara luas dipandang sebagai sinyal kesinambungan kebijakan dan pendekatan fiskal yang konservatif.

Pemerintah juga telah mengumumkan target defisit yang berada di bawah batas yang ditetapkan, sehingga membantu meredakan kekhawatiran yang muncul setelah Prabowo menggembar-gemborkan beberapa rencana belanjanya pada awal tahun ini.

Head of Economics and Strategy di Mizuho Bank Ltd. Vishnu Varathan menilai bahwa kesinambungan reformasi dan penyangga relatif pemilu AS adalah sentimen yang mungkin akan membuat para investor tertarik untuk ikut serta, terutama karena risiko fiskal AS—yang dirasakan atau tidak—membatasi optimisme yang tak terkendali untuk membeli barang-barang AS.

"Indrawati trade juga merupakan hal yang positif secara fiskal dengan margin yang mendukung, dan semuanya setara," ujar Varathan, yang merujuk kepada nama Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Namun, demikian muncul tanda-tanda bahwa semangat investor mungkin tidak dapat dipertahankan, terutama karena dolar dan imbal hasil obligasi AS atau US Treasury meningkat. 

Permintaan obligasi rupiah pada lelang perdana pada hari Selasa turun ke level terendah dalam setahun, mendorong imbal hasil obligasi 10 tahun ke level tertinggi sejak 1 Agustus 2024. Investor asing memangkas kepemilikan mereka sebesar US$85 juta pada minggu lalu, yang merupakan net outflow mingguan pertama sejak Juli 2024, menurut data yang dihimpun Bloomberg.

Emerging Markets Strategist di Natwest Markets India, Aditya Sharma, menuturkan bahwa perubahan ekspektasi terhadap laju penurunan suku bunga The Fed dan penguatan dolar AS kemungkinan besar menjadi penyebab penurunan obligasi pemerintah Indonesia pada Oktober 2024.

Dia mengatakan, tekanan pada pasar obligasi juga mungkin timbul karena Bank Indonesia mungkin menunda pemotongan lebih lanjut untuk mendukung rupiah jika kinerja mata uang tersebut buruk.

Namun demikian, posisi asing pada obligasi pemerintah Indonesia masih rendah dibandingkan dengan rata-rata historis, dan premi yang ditawarkan pada obligasi pemerintah AS dapat meningkat dan menjadikan obligasi tersebut lebih menarik. Sehingga, dia menilai masih ada ruang untuk memperbaiki posisi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper