Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANTM, BRIS hingga RATU: Saham Favorit Asing saat Net Sell Kian Deras

Investor asing masih mencatatkan net sell di pasar saham Indonesia, meski IHSG mencapai rekor baru. Namun, saham ANTM, BRIS, dan RATU tetap diminati.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • Investor asing masih mencatatkan net sell meski IHSG mencapai rekor tertinggi baru di 7.641,26.
  • Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menjadi incaran asing dengan net buy masing-masing Rp5,28 triliun dan Rp1,54 triliun sepanjang 2025.
  • Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga mencatatkan net buy asing yang signifikan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih atau net sell dengan deras meski indeks harga saham gabungan (IHSG) bergeliat. Adapun, di saat investor asing lari dari pasar saham Indonesia, sejumlah saham tercatat masih tinggi peminat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, IHSG berhasil menyentuh rekor tertingginya sepanjang tahun ini, yaitu pada posisi 7.543,5. Pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (28/7/2025), IHSG pun menanjak 1,30% dan menyentuh rekor baru 7.641,26.

"Data ini merupakan sinyal kuat adanya peningkatan kepercayaan investor di tengah banyaknya tantangan yang dihadapi, seiring dengan berbagai implementasi inisiatif strategis yang dilakukan oleh BEI bersama stakeholders," tulis Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad pada akhir pekan lalu (25/7/2025).

Akan tetapi, dana asing masih lari dari pasar saham Indonesia. Investor asing mencatatkan nilai jual bersih atau net sell sebesar Rp134,79 miliar sepanjang pekan lalu, melanjutkan tren larinya dana asing pekan sebelumnya sebesar Rp1,63 triliun. 

Alhasil, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp59,637 triliun sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Di sisi lain, saat dana asing secara agregat lari dari pasar saham Indonesia, terdapat sejumlah saham yang masih diminati asing. Saham-saham tersebut mencatatkan nilai beli bersih atau net buy asing yang tinggi.

Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) misalnya mencatatkan net buy asing Rp5,28 triliun sepanjang 2025 berjalan. Kemudian, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mencatatkan net buy asing sebesar Rp1,54 triliun sepanjang tahun berjalan.

Emiten lainnya PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) mencatatkan net buy asing Rp958 miliar sepanjang tahun berjalan. Lalu, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) mencatatkan net buy asing sebesar Rp754 miliar.

Selain itu, saham besutan taipan Prajogo Pangestu mencatatkan net buy asing sebesar Rp529 miliar sepanjang 2025 berjalan. Lalu, saham Prajogo Pangestu lainnya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mencatatkan net buy asing sebesar Rp342 miliar.

Saham konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) pun mencatatkan net buy asing sebesar Rp297 miliar sepanjang tahun berjalan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro