Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah ORI026, SBN Ritel Sukuk Tabungan ST013 Segera Meluncur

Pemerintah akan meluncurkan SBN Ritel seri terakhir pada tahun ini yakni sukuk tabungan seri ST013. Bagaimana prospek kupon dan pasarnya?
Nasabah membeli Sukuk Tabungan Seri ST007 melalui website BNI Syariah di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah membeli Sukuk Tabungan Seri ST007 melalui website BNI Syariah di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) akan meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri terakhir pada tahun ini yakni Sukuk Tabungan seri ST013. 

Sebelumnya, DJPPR telah resmi menutup penawaran SBN Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 026 (ORI026) pada Kamis (24/10/2024) pukul 10.00 WIB. Sepanjang masa penawaran ORI026 pada 30 September 2024 hingga 24 Oktober 2024, penjualan ORI026 tembus Rp19,35 triliun dari target kuota nasional Rp25 triliun.

ORI026 diterbitkan dalam dua seri, yaitu ORI026T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,3% dan ORI026T6 tenor 6 tahun dengan kupon 6,4%.

Mengacu data salah satu mitra distribusi PT Bareksa Marketplace Indonesia, penjualan ORI026 untuk seri ORI026T3 mencapai Rp16,31 triliun. Lalu, penjualan untuk ORI026 seri ORI026T6 mencapai Rp3,04 triliun. Data tersebut menunjukan bahwa minat investor lebih tinggi terhadap ORI026T3.

Setelah ORI026, DJPPR kemudian akan meluncurkan SBN Ritel jenis syariah yakni ST013. Berdasarkan jadwalnya, masa penawaran ST013 akan berlangsung pada 8 November 2024 hingga 4 Desember 2024.

Adapun, kupon atau imbal hasil dari ST013 akan diumumkan pada 5 November 2024. Kupon untuk ST013 ini akan bersifat mengambang dengan batas minimal alias floating with floor.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan ST013 merupakan SBN Ritel yang berbentuk tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan (non-tradable). Alhasil, menurutnya, penjualan ST013 tidak akan seramai ORI026 atau ORI seri sebelumnya ORI025.

Dia memproyeksikan nilai penjualan ST013 mencapai Rp10 triliun sampai dengan Rp15 triliun. 

"Namun, SBN ritel masih terus dalam proses pendalaman. Pasarnya pun semakin luas," ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (25/10/2024).

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan performa obligasi ritel masih memiliki prospek yang baik, terutama ketika sentimen global membaik. Dia memproyeksikan realisasi obligasi ritel bisa mencapai Rp155 triliun hingga Rp175 triliun pada tahun ini, lebih tinggi dari 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper