Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Astra (ASII) Naik Tipis Tembus Rp25,85 Triliun di Kuartal III/2024

PT Astra International Tbk. (ASII) meraup laba bersih Rp25,85 triliun per kuartal III/2024, naik tipis 0,63% secara tahunan.
Aerial foto gedung Menara Astra yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat
Aerial foto gedung Menara Astra yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) telah meraup laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp25,85 triliun per kuartal III/2024, naik tipis 0,63% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,69 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, Astra telah membukukan pendapatan bersih sebesar Rp246,32 triliun per kuartal III/2024, naik 2,24% yoy.

Pendapatan Astra paling banyak berasal dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi sebesar Rp99,55 triliun serta segmen otomotif sebesar Rp99,52 triliun. Adapun, segmen jasa keuangan menyumbang pendapatan Rp24,5 triliun per kuartal III/2024.

Lalu, segmen agribisnis menyumbang pendapatan Rp16,28 triliun, infrastruktur dan logistik sebesar Rp6,17 triliun, teknologi informasi sebesar Rp2,03 triliun, serta properti sebesar Rp910 miliar.

Di bisnis otomotif, kinerja penjualan mobil Astra sebenarnya menurun 15%, merefleksikan pelemahan pasar mobil nasional. Namun, peningkatan kinerja bisnis lainnya, terutama divisi jasa keuangan, mengimbangi penurunan divisi otomotif.

Sementara, peningkatan kinerja bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas, mengimbangi penurunan penjualan alat berat dan pertambangan batu bara.

“Kinerja grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024 memperlihatkan resiliensi portofolio bisnis kami yang terdiversifikasi dengan baik. Meskipun pasar mobil masih relatif lemah, namun kami memprakirakan grup dapat mempertahankan kinerja yang kuat hingga akhir tahun ini," ujar Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan tertulis pada Rabu (30/10/2024).

Astra membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp191,67 triliun per kuartal III/2024, naik 2,32% yoy. Alhasil, laba bruto Astra naik 1,98% yoy menjadi Rp54,65 triliun.

Setelah dipengaruhi berbagai beban hingga penyesuaian nilai wajar investasi Astra di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) maka laba sebelum pajak penghasilan ASII mencapai Rp40,77 triliun.

Astra telah membukukan aset sebesar Rp469,4 triliun per kuartal III/2024, naik dibandingkan aset per akhir 2023 Rp445,67 triliun. Lalu, liabilitas ASII mencapai Rp207,36 triliun pada periode yang berakhir 30 September 2024, naik dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp195,26 triliun.

Ekuitas ASII mencapai Rp262,04 triliun per kuartal III/2024, naik dibandingkan ekuitas per akhir 2023 sebesar Rp250,41 triliun.

Seiring dengan capaian kinerja keuangan, harga saham ASII terpantau menguat. Pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024), harga saham ASII naik 1,46% ke level Rp5.200 per lembar.

Meskipun, harga saham ASII masih turun 1,89% dalam sepekan serta di zona merah, atau turun 7,96% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper