Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi dengan bergerak di rentang 7.587 hingga 7.667 pada perdagangan hari ini, Kamis (17/10/2024), usai Bank Indonesia mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%.
IHSG ditutup menguat pada perdagangan, Rabu (16/10/2024), usai pengumuman suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Saham BBRI, TLKM, GOTO, dan ASII memimpin penguatan big caps pada perdagangan kemarin.
Berdasarkan data RTI pukul 16.01 WIB, IHSG ditutup menguat 0,29% atau naik 21,98 poin ke level 7.648,94. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 7.616,60 hingga 7.658,39.
Terdapat 320 saham menguat, 245 saham melemah, dan 231 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.796 triliun.
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan selama IHSG masih mampu berada di atas area support 7.518, maka skenario terbaik, posisi IHSG sedang berada di awal wave [iii] atau wave 5.
Namun, sebagai skenario terburuk, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii] skenario merah, sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.625-7.680. Selanjutnya IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 7.347.
Baca Juga
Dalam riset yang dikutip Kamis (17/10/2024), MNC Sekuritas memproyeksi IHSG bergerak pada rentang support 7.518, 7.449 dan resistance 7.663, 7.726.
Sementara itu, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT United Tractors Tbk. (UNTR), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), serta speculative buy untuk saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Hal senada juga disampaikan Analis dari RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.500 hingga 7.700.
Menurutnya, meski berpeluang untuk melakukan melakukan koreksi teknikal, tetapi selama di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan mengkonfirmasi fase bullish-nya.
"Namun jika kembali breakdown garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA5," ujarnya dalam riset yang dikutip, Kamis (17/10/2024).
RHB Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mencermati saham PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Elnusa Tbk. (ELSA).
Adapun, Yugen Bertumbuh Sekuritas mengatakan konsolidasi pada pergerakan IHSG masih berlanjut di tengah rilis data LK emiten yang terus bergulir, faktor stabilnya perekonomian juga masih memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG.
"Momentum koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh investor jika melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih dalam jalur uptrend," seperti dikutip dalam riset, Kamis (17/10/2024).
Yugen memprediksi IHSG berpotensi menguat dengan bergerak di rentang 7.587 hingga 7.667. Saham unggulannya antara lain, JSMR, UNVR, TLKM, BBRI, BBNI, WIKA, KLBF, ASII, dan ASRI.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG dibuka menguat ke 7.663,24, Kamis (17/10/2024). Penguatan indeks sejalan dengan kenaikan saham-saham big caps seperti PANI, BBCA, dan TLKM.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat 0,19% atau 14,30 poin menuju 7.663,24 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.648,41 dan sempat bergerak ke posisi 7.671,07.
Tercatat, sebanyak 205 saham menguat, 97 saham menurun, dan 183 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.815,54 triliun.
Di sisi lain, saham top gainers pada awal perdagangan hari ini dihuni oleh PT Bank Ok Indonesia Tbk. (DNAR) yang naik 22,58% ke Rp152. Posisi tersebut diikuti PT Natura City Development Tbk. (AYLS) dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 10% ke Rp132.
Sementara itu, penghuni jajaran top losers adalah PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) yang merosot 6,98% ke Rp80. Adapun saham PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (SPRE) turun 5,06% menuju Rp75 per saham.