Bisnis.com, JAKARTA — Emiten migas milik Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) menandatangani perjanjian jasa penyediaan sewa booster compression plant dengan Energy Equity Epic Pty. Ltd.
Kerja sama itu ditandatangani RAJA lewat anak usahanya, PT Triguna Internusa Pratama pada 11 Oktober 2024 lalu. Perjnajian itu berkaitan dengan rencana pengembangan Kampung Baru di Blok Sengkang.
Corporate Secretary RAJA Yuni Pattinasarani mengatakan kerja sama itu bakal menambah portofolio perseroan di bidang usaha investasi hilir migas di dalam negeri.
“Bertambahnya portofolio perseroan di bidang usaha investasi hilir migas di Indonesia,” kata Yuni lewat keterbukaan informasi, Selasa (15/10/2024).
Selain itu, Yuni menambahkan, kerja sama itu bakal berpotensi mengerek pendapatan dan laba dari RAJA mendatang.
“Menguatnya peluang atas potensi-potensi usaha pendukung hilir migas yang dimiliki perseroan, seperti kontruksi, pengoperasian dan pemeliharaan infrastrutkur migas,” kata dia.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per Juni 2024, RAJA membukukan pendapatan senilai US$123,51 juta atau setara dengan Rp2,02 triliun (kurs per 30 Juni Rp16.241 per dolar AS). Raihan tersebut melompat 67,16% secara tahunan.
Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi mengatakan kinerja pendapatan didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa perseroan di Perawang, Riau.
Capaian pendapatan RAJA juga dikontribusikan dari Stasiun Induk Compressed Natural Gas (CNG) di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023.
“Selain itu, kontribusi investasi perseroan di Blok Jabung telah diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal ini. Artinya, keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah sepenuhnya tercatat dalam laporan keuangan,” tuturnya, Senin (23/9/2024).
Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok perusahaan juga meningkat 67,49% year on year (YoY) menjadi US$87,57 juta. Hal ini membuat RAJA membukukan laba kotor sebesar US$35,93 juta pada semester I/2024, tumbuh 66,35% secara tahunan.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, RAJA meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$14,29 juta atau setara dengan Rp234,74 miliar. Perolehan ini naik 55,35% dari US$9,2 juta pada periode yang sama 2023.