Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Rukun Raharja (RAJA) Naik Signifikan pada Semester I/2024

Peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa di Perawang, Riau, membuat pendapatan RAJA naik 67,16% pada semester I/2024.
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor minyak dan gas (migas), PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) menorehkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih secara signifikan pada semester I/2024. 

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per Juni 2024, RAJA membukukan pendapatan senilai US$123,51 juta atau setara dengan Rp2,02 triliun (kurs per 30 Juni Rp16.241 per dolar AS). Raihan tersebut melompat 67,16% secara tahunan.

Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi mengatakan kinerja pendapatan didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa perseroan di Perawang, Riau.

Capaian pendapatan RAJA juga dikontribusikan dari Stasiun Induk Compressed Natural Gas (CNG) di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023.

“Selain itu, kontribusi investasi perseroan di Blok Jabung telah diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal ini. Artinya, keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah sepenuhnya tercatat dalam laporan keuangan,” tuturnya, Senin (23/9/2024).

Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok perusahaan juga meningkat 67,49% year-on-year (YoY) menjadi US$87,57 juta. Hal ini membuat RAJA membukukan laba kotor sebesar US$35,93 juta pada semester I/2024, tumbuh 66,35% secara tahunan.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, RAJA meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$14,29 juta atau setara dengan Rp234,74 miliar. Perolehan ini naik 55,35% dari US$9,2 juta pada periode yang sama 2023.

Djauhar menyampaikan bahwa untuk mendukung pertumbuhan secara berkelanjutan, RAJA mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$110 juta pada 2024. Hingga kuartal kedua, realisasi capex mencapai US$4,5 juta atau 4% dari alokasi.

“Penyerapan capex yang masih relatif rendah ini disebabkan oleh rencana pengeluaran capex baru tersebut akan direalisasikan pada kuartal IV/2024,” pungkasnya.

Menjelang akhir 2024, dia menuturkan RAJA bakal meningkatkan ekspansi di sektor midstream dan downstream. Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk fasilitas pemrosesan, terminal dan penyimpanan, serta distribusi.

Langkah itu diharapkan mampu memperkuat rantai pasok energi nasional, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi.

“Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek yang sejalan dengan visi jangka panjang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh stakeholder,” ungkap Djauhar.

Sementara itu, RAJA membukukan total aset US$316,81 juta hingga akhir Juni 2024 atau turun 3,60% year-to-date (YtD). Liabilitas juga menurun 9,29% YtD menjadi US$157,93 juta, sementara ekuitas tumbuh 2,81% YtD ke US$158,87 juta.

Adapun arus kas setara kas perseroan pada akhir periode Juni 2024 tercatat mencapai US$28,4 juta, menurun 34,87% secara tahunan dari posisi sebelumnya US$43,6 juta.

Dari lantai bursa, saham RAJA bertengger di level Rp1.270 per saham sampai dengan akhir perdagangan Senin (23/9). Banderol tersebut mencerminkan penurunan sebesar 9,93% YtD, tetapi menguat 8,55% selama kurun 3 bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper