Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (7/10/2024). Namun, di tengah penurunan indeks, saham INCO, ADRO, dan ANTM masih mencatatkan kenaikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup menurun 0,60% atau 3,55 poin ke level 589,43. Tercatat 10 saham menguat, 11 saham terkoreksi, dan 6 stagnan.
Saham yang naik, antara lain, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebesar 2,33% ke Rp4.400, lalu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) naik 2,10% ke Rp3.890, dan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) meningkat 1,31% menuju Rp1.545 per saham.
Adapun saham yang melemah, di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) turun 2,43% ke Rp2.810, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar 2,35% menjadi Rp5.200 dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terkoreksi 1,67% ke Rp10.300.
Di sisi lain, IHSG ditutup meningkat 0,11% menuju level 7.504,13. Kenaikan indeks komposit terjadi di tengah penguatan saham dengan kapitalisasi jumbo, seperti UNVR, TPIA, dan AMMN.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat sebesar 8,04 poin atau 0,11% menuju posisi 7.504,13. Pada perdagangan hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.496,22 dan mencapai level tertingginya di 7.540,23.
Baca Juga
Tercatat, sebanyak 315 saham menguat, 240 saham menurun, dan 241 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada di level Rp12.569,80 triliun.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan bahwa IHSG ditutup menguat 0,05% menuju level 7.500,13 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Dia menyatakan bahwa secara teknikal, terdapat penyempitan negative slope pada indikator MACD serta indikator Stochastic RSI berada di oversold area. Hal tersebut membuat indeks komposit berpeluang melanjutkan penguatan pada sesi kedua.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.