Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Pengelola Starbucks (MAPB) Angkat Komisaris Baru di RUPSLB

MAPB resmi mengangkat Victor Setiawan Taslim sebagai Komisaris baru perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Emiten pengelola jaringan Starbucks di Indonesia, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) mengangkat Victor Setiawan Taslim sebagai Komisaris baru perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)./starbucks.co.id
Emiten pengelola jaringan Starbucks di Indonesia, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) mengangkat Victor Setiawan Taslim sebagai Komisaris baru perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)./starbucks.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola jaringan Starbucks di Indonesia, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) mengangkat Victor Setiawan Taslim sebagai Komisaris baru perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

MAPB menggelar RUPSLB di Jakarta pada 1 Oktober 2024. Satu-satunya agenda rapat adalah perubahan susunan anggota dewan komisaris perseroan, menyusul mundurnya Alok Chandra Misra dari jabatannya sebagai Komisaris Independen.

Rapat yang dihadiri oleh pemegang saham dengan keterwakilan 2,19 miliar saham atau setara 92,05% ini secara penuh menyetujui pengunduran diri Alok Chandra dan menetapkan Victor Setiawan sebagai Komisaris baru perseroan.

“Mengangkat Victor Setiawan Taslim selaku Komisaris Independen perseroan, yang berlaku sejak tanggal ditutupnya rapat ini,” tulis keterangan Direksi MAPB dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (4/10/2024).

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Sekretaris Perusahaan MAP Boga Adiperkasa, Liryawati, menyampaikan bahwa Alok Chandra mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Independen perusahaan terhitung efektif mulai 8 Juli 2024.

“Hari Rabu, tanggal 3 Juli 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Alok Chandra Misra dari jabatannya selaku Komisaris Independen perseroan efektif terhitung sejak 8 Juli 2024,” ujarnya dalam keterbukaan informasi.

Keputusan itu menambah daftar petinggi MAPB yang mundur dari susunan pengurus. Sebelumnya, Anthony Cottan memutuskan mundur dari kursi Direktur Utama MAPB pada 27 Februari 2024 yang kemudian digantikan oleh Anthony Valentine McEvoy.

Sementara itu, secara kinerja, MAPB masih membukukan kerugian sampai dengan semester I/2024. Merujuk laporan keuangan akhir Juni, MAPB membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp50,11 miliar.

Kerugian tersebut sejalan dengan penurunan penjualan MAPB yang mencapai 18,68% secara tahunan menjadi Rp1,62 triliun. Penjualan MAPB bersumber dari produk minuman senilai Rp897,97 miliar, makanan Rp623,19 miliar, dan lain-lain Rp104,54 miliar.

Beban pokok penjualan MAPB juga turun 21,36% YoY dari Rp631,9 miliar menjadi Rp496,89 miliar. Perseroan mencatat beban penjualan mencapai Rp1,02 triliun, beban umum dan administrasi Rp149,43 miliar, dan beban keuangan Rp21,18 miliar. 

Berikut susunan direksi dan komisaris MAPB terbaru:

Direksi

Direktur Utama: Anthony Valentine Mcevoy

Direktur: Derwin Wirawan

Direktur: Liryawati

Direktur: Varun Talukdar

Direktur: Ratih Darmawan Gianda

Komisaris

Komisaris Utama: Virendra Prakash Sharma

Komisaris: Handaka Santosa

Komisaris Independen: Sandeep Achyut Naik

Komisaris: Susiana Latif

Komisaris Independen: Victor Setiawan Taslim

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper