Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT RMK Energy Tbk. (RMKE) melego 1,76 juta metrik ton batu bara hingga periode Agustus 2024 atau meningkat 12,4% secara tahunan.
Pertumbuhan itu ditopang oleh produksi batu bara di tambang pihak ketiga dan tambang milik sendiri. Pada Agustus, tambang milik RMKE yakni PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) memproduksi 121.900 ribu metrik ton batu bara, naik 26,8% secara tahunan.
Secara total, produksi batubara dari tambang milik sendiri berkontribusi 32,2% dari total volume penjualan batu bara hingga Agustus 2024. Pertumbuhan tersebut menunjukkan tingginya permintaan batu bara di pasar internasional.
Direktur Utama RMKE Vincent Saputra meyakini kinerja positif perseroan akan berlanjut pada semester II/2024. RMKE diyakini mampu meraih target tahun ini dengan penjualan batu bara sebesar 3,5 juta metrik ton (mt) dan jasa muatan tongkang 10,95 juta mt.
Hingga Agustus 2024, RMKE telah mencapai target volume penjualan dan jasa batu bara sebesar 50,3% dan 54,6% secara berurutan. Selain volume yang meningkat, harga penjualan batu bara juga cenderung stabil sejak kuartal II/2024.
Vincent menyatakan RMKE akan berupaya menjaga pertumbuhan dengan berkolaborasi di tambang-tambang potensial sekitar stasiun muat RMKE di Palembang, dan mengakuisisi beberapa tambang untuk mengerek produksi tambang milik sendiri di Jambi.
Baca Juga
“Dengan strategi tersebut, RMKE dapat menjaga pertumbuhan volume penjualan dan jasa batu bara ke depannya,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9/2024).
Sementara itu, dari segmen jasa logistik, RMKE memuat kapal tongkang dengan volume sebesar 5,4 juta mt batu bara hingga Agustus 2024. Jumlah ini turun 7,4% year on year (YoY).
Meskipun sempat terkendala cuaca ekstrem di paruh pertama, kinerja operasional sejak April hingga Agustus 2024 menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada Agustus 2024, RMKE memuat 96 kapal tongkang dengan volume 776.500 mt atau meningkat 9,6% YoY.
Jumlah kapal yang dimuat juga meningkat sebesar 10,3% YoY dibandingkan dengan periode Agustus 2024 sebanyak 87 kapal tongkang. Peningkatan volume jasa sejak kuartal II/2024 telah mengurangi dampak penurunan pada kuartal pertama.
Dari lantai bursa, saham RMKE berada di level Rp610 hingga akhir perdagangan Selasa (24/9/2024). Banderol tersebut mencerminkan kenaikan sebesar 2,52% year to date (YtD), serta menguat 12,96% selama 3 bulan terakhir.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.