Bisnis.com, JAKARTA — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) menyampaikan telah menyelesaikan fasilitas hauling road pada Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan.
Direktur Utama RMKE Vincent Saputra menyampaikan strategi perusahaan pada 2025 akan berfokus pada peningkatan volume jasa batu bara dan upaya efisiensi pada aktivitas operasional.
"Dengan akan beroperasinya hauling road ini menandai kemajuan signifikan bagi RMKE dalam menyediakan layanan logistik yang seamless dari hulu ke hilir," kata Vincent dalam keterangan resminya, Jumat (11/4/2025).
Menurut Vincent, fasilitas ini akan mengatasi tantangan logistik di Sumatera Selatan dengan memberikan akses yang lebih baik ke beberapa pertambangan potensial di daerah tersebut.
“Tahun ini RMKE juga akan mendapat tambahan volume jasa dari dua pelanggan baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU), dua pemegang IUP di Muara Enim. Dengan ini, kami optimistis dapat mencapai target volume jasa sebesar 11,2 juta ton pada tahun 2025, tahun lalu kita sudah achieved target sebesar 9 juta ton,” ujar Vincent.
Vincent juga menyampaikan seiring dengan upaya RMKE untuk terus meningkatkan infrastruktur logistik, perseroan berkomitmen untuk memfasilitasi solusi transportasi yang efisien dan dapat diandalkan untuk mendukung pertumbuhan sektor pertambangan di Sumatera Selatan.
Baca Juga
Adapun RMKE juga menyampaikan telah memuat 191 kapal dengan total muatan sebesar 1,5 juta ton batu bara hingga Februari 2025 atau meningkat sebesar 27,4% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,2 juta ton batu bara.
Muatan kapal ini meningkat seiring dengan peningkatan volume bongkaran kereta yang tumbuh sebesar 10,5% YoY menjadi 1,4 juta ton batu bara.
Peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batu bara ini menurut manajemen RMKE tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta pada level 2:57 jam atau lebih efisien 18 menit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu pada level 3:15 jam.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.