Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak konsolidatif di rentang 7.700-7800 pada perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2024). Terdapat sentimen eksternal, yakni data penting ekonomi Amerika Serikat (AS).
Tim Riset Phintraco Sekuritas mencatat pada perdagangan kemarin, Senin (23/9/2024), indeks-indeks Wall Street menguat terbatas. Meski terbatas, penguatan tersebut cukup mendorong S&P 500 catatkan level tertinggi baru dalam sejarah.
Data ekonomi terbaru menunjukan realisasi indeks manufaktur di 47 per September 2024, jauh lebih rendah dari perkiraan di 48,6. Akan tetapi, indeks sektor jasa (55,4) justru lebih baik dari perkiraan (55,3) pada periode yang sama.
Sentimen negatif dari data ekonomi tersebut diredam oleh keputusan the Fed memangkas sukubunga acuan sebesar 50 basis poin pada pekan lalu.
Sementara dari dalam negeri, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada perdagangan kemarin, ditutup menguat sebesar 32,72 poin atau 0,42% menuju posisi 7.775,73.
IHSG diperkirakan konsolidatif dalam rentang 7.700-7.800 pada perdagangan hari ini dan beberapa waktu ke depan. Terdapat sentimen eksternal yang memengaruhi pergerakan IHSG.
"Pasar menantikan banyak data ekonomi penting di AS, di antaranya indeks harga properti dan consumer confidence," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas pada Selasa (24/9/2024).
Selain itu, pasar juga mencermati pidato dua petinggi the Fed, yaitu Kashkari dan Bowman pada hari ini, Selasa (24/9/2024).
Masih dari AS dan Eropa, ada sentimen perlambatan aktivitas manufaktur pada September 2024 yang diredam oleh pemangkasan suku bunga agresif oleh The Fed dan ECB.
Dari regional, India dikabarkan menutup peluang bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership yang saat ini terdiri dari 15 negara Asia-Pacific dan merefleksikan 30% GDP dunia.
Masih dari regional, ada desakan bagi Pemerintah China untuk meningkatkan stimulus ekonomi semakin besar dari sejumlah ekonom.
Adapun, IHSG diproyeksikan akan berada di tingkat resistance 7.800, pivot 7.750, serta support 7.700.
Sementara, saham-saham yang menjadi pilihan Tim Riset Phintraco Sekuritas pada perdagangan hari ini antara lain PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) dan PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.