Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco Energi (MEDC) Tender Offer 2 Surat Utang Dolar AS

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menggelar penawaran tender untuk pembelian kembali surat utang anak usahanya dengan nilai maksimal US$150 juta.
Ekspansi proyek migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)./medcoenergi.com
Ekspansi proyek migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)./medcoenergi.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menggelar penawaran tender untuk pembelian kembali surat utang anak usahanya dengan nilai maksimal US$150 juta. 

Sekretaris Perusahaan Medco Siendy K. Wisandana mengatakan perseroan bermaksud untuk membiayai penawaran tender tunai untuk pembelian kembali jumlah terhutang dua seri surat utang yang diterbitkan oleh anak usaha perusahaan. 

Lebih terperinci, tender offer akan dilakukan MEDC terhadap Surat Utang Senior jatuh tempo 2026 yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte. Ltd. dan Surat Utang Senior jatuh tempo 2027 yang diterbitkan oleh Medco Bell Pte. Ltd.

“Medco Oak Tree Pte. Ltd.dan Medco Bell Pte. Ltd merupakan anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh Perseroan secara tidak langsung,” jelasnya dalam keterbukaan informasi dikutip Sabtu (21/9/2024). 

Surat Utang tersebut dijamin secara tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh perseroan dan beberapa anak perusahaannya.

MEDC, lanjutnya, akan melakukan tender offer senilai maksimal US$100 juta untuk surat utang Medco Oak Tree dan sebanyak-banyaknya sebesar US$50 juta untuk surat utang Medco Bell. 

Sebagai informasi, Surat Utang Senior jatuh tempo 2026 yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte. Ltd. membayar kupon 7,375% per tahun. Sementara itu, Surat Utang Senior jatuh tempo 2027 yang diterbitkan oleh Medco Bell Pte. Ltd. menetapkan kupon sebesar 6,375%. 

Sebelumnya, CEO Medco Roberto Lorato menegaskan strategi perseroan untuk menjalankan strategi pertumbuhan dan deleveraging yang konsisten.

Sejalan dengan strategi deleveraging, MEDC telah melakukan pembelian over-the-counter secara selektif atas obligasi dolar AS pada Juli 2022. Ke depannya, hal ini akan terus dilakukan dari waktu ke waktu. 

“Sejak 1 Juli 2022, Perseroan telah membeli sekitar US$30 juta obligasi dolar AS pada tingkat jatuh tempo dan harga yang bervariasi, dari seluruh obligasi dolar AS yang beredar." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper