Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos MIND ID Tunggu Arahan Erick Thohir Soal Rencana IPO Holding Tambang BUMN

Direktur Utama MIND ID mengatakan tengah meminta arahan kementerian BUMN yang dinahkodai Erick Thohir ihwal rencana IPO holding tambang pelat merah tersebut.
Direktur Utama MIND ID mengatakan tengah meminta arahan kementerian BUMN yang dinahkodai Erick Thohir ihwal rencana IPO holding tambang pelat merah tersebut. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Direktur Utama MIND ID mengatakan tengah meminta arahan kementerian BUMN yang dinahkodai Erick Thohir ihwal rencana IPO holding tambang pelat merah tersebut. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso tengah meminta arahan Kementerian BUMN yang dinahkodai Erick Thohir ihwal rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) holding tambang pelat merah tersebut.

Sebelumnya pemegang saham MIND ID, Kementerian BUMN mengatakan IPO holding tambang pelat merah itu bakal didorong pada 2026 mendatang.

Di sisi lain, anak usaha MIND lainnya yang mengurusi bisnis pengolahan bauksit menjadi aluminium, Inalum turut didorong melantai di bursa efek dalam waktu dekat.

Penyelesaian sejumlah proyek strategis dikejar untuk meningkatkan kapitalisasi pasar dua entitas raksasa tambang BUMN tersebut.

“Saya akan minta arahan dulu,” kata Hendi saat ditanya Bisnis ihwal rencana IPO MIND, ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Hendi menuturkan dirinya belum menyampaikan permohonan rencana IPO itu ke Kementerian BUMN. Menurut dia, penyelesaian sejumlah proyek di bawah kendali MIND ID masih menjadi prioritas untuk meningkatkan nilai pasar.

“Belum belum [disampaikan ke BUMN], kita juga belum berproses [permohonan],” tuturnya.

Sebelumnya,  Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan tahun ini tidak ada perusahaan pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kendati demikian, kata Kartika, MIND ID disebut memiliki peluang untuk menggelar IPO pada 2026.

“[Tahun ini] belum, dua tahun lagi mungkin MIND ID,” ujarnya saat ditemui di Hotel The Westin Jakarta pada Rabu (31/7/2024) malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, MIND ID membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp17,32 triliun sepanjang semester I/2024.

Torehan laba bersih itu naik signifikan 54,71% dari posisi pencatatan pada periode yang sama tahun sebelumnya di level Rp11,19 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan holding tambang pelat merah itu, laba sebelum pajak penghasilan pada paruh pertama 2024 mencapai Rp19,85 triliun, lebih tinggi dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di level Rp14,41 triliun.

Laba grup tambang pelat merah itu ditopang dari laba neto dari PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan torehan mencapai Rp17,93 triliun. Laba neto PTFI itu naik 76,29% dari pencapaian sepanjang semester I/2023.

Kinerja Operasional Anggota Holding MIND ID 

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memproduksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 439 kg, feronikel (TNi) 10.169 ton, serta 4,19 juta wet metric ton (wmt) bijih nikel pada semester I/2024. 

PT Timah Tbk (TINS) yang turut mencatat kinerja moncer dengan produksi bijih timah sebesar 10.250 ton atau naik 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 7.755 ton. Adapun, produksi logam PT Timah naik 19 persen menjadi 9.675 ton pada semester I/2024, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 8.100 ton.

Kinerja positif juga diraih oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang membukukan produksi batu bara pada paruh pertama sebesar 18,8 juta ton. Perusahaan turut mencatat penjualan hingga 20,1 juta ton, naik 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 17,4 juta ton.

PTFI mencatatkan peningkatan produksi tembaga hingga 932 juta pound. Volume ini bertumbuh 26,8% dari periode sama pada 2023 di level 735 juta pound. Tidak hanya itu, PTFI turut meningkatkan produksi emas pada paruh pertama tahun ini yakni 982.000 ounces, naik 11,46% dibandingkan dengan capaian pada semester I/2023.

Senada, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga membukukan pertumbuhan kinerja operasional dengan memproduksi 34.775 ton nikel dalam matte. Realisasi ini tumbuh 3% dibandingkan dengan periode sama 2023 yakni 33.691 ton. Realisasi ini didukung oleh peningkatan produktivitas tanur dan durasi pemeliharaan yang singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper