Bisnis.com, JAKARTA — Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan pemangkasan suku bunga acuannya menjadi 4,75%-5%. Analis melihat terdapat sektor saham yang berpeluang dulang cuan dari aksi pemangkasan suku bunga ini.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan pemangkasan suku bunga ini memberikan dampak positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mampu ditutup di atas level 7.900 hari ini.
"Pemangkasan suku bunga Fed dan juga Bank Indonesia memiliki dampak positif baik untuk jangka pendek dan jangka panjang. Apalagi Bank Indonesia memiliki kesempatan untuk memangkas tingkat suku bunga di tahun ini sebanyak 25–50 bps," ujar Nico, Kamis (19/9/2024).
Nico melanjutkan, selain suku bunga, terdapat beberapa sentimen positif lainnya yang juga akan mempengaruhi pasar modal. Sentimen-sentimen tersebut adalah pilkada, pelantikan presiden terpilih, pemilihan jajaran kabinet, potensi penurunan tingkat suku bunga bank Indonesia lanjutan.
"Sentimen lainnya datang dari tensi geopolitik, dan inflasi yang masih berpotensi mengalami kenaikan," tuturnya.
Seiring dengan penurunan suku bunga ini, Nico melihat terdapat beberapa sektor yang menarik untuk dicermati seperti sektor finansial, properti, consumer non-cyclical, ritel, otomotif, dan infrastruktur.
Baca Juga
"Hampir semua sektor mendapatkan sentimen positif kecuali kesehatan yang memang termasuk ke dalam sektor defensif," ujar Nico.
Sementara itu, Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pemangkasan suku bunga yang dilakukan Federal Reserve ini jauh lebih cepat dari perkiraan dan cukup agresif.
Audi melihat secara jangka pendek, pemotongan suku bunga ini akan menjadi angin segar bagi IHSG.
"Selanjutnya kami lihat ada resistance di level 8.000 bagi IHSG. Jangka pendek, IHSG potensial mengalami profit taking," tuturnya.
Dia menuturkan aksi profit taking ini berpotensi dilakukan oleh pemegang saham bank, khususnya big bank yang telah mencatatkan kenaikan siginifikan.
Adapun Audi melihat setelah pemangkasan suku bunga di bulan ini, Federal Reserve akan kembali menurunkan suku bunganya di November dan Desember. Kiwoom Sekuritas memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga dengan total 100 bps hingga akhir tahun.
"Sedangkan untuk BI ekspektasi kami lebih sedikit di 50 bps atau 75 bps," ucapnya.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.