Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Pangkas Suku Bunga, Pasar Modal RI Siap Tarik Investor Asing

Analis memandang pemangkasan suku bunga Fed akan menarik investor asing untuk berinvestasi pada pasar modal Indonesia.
Ilustrasi modal asing dalam bentuk mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi modal asing dalam bentuk mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 poin dari posisi 5,25%-5,5% menjadi 4,75%-5%. Analis memandang pemangkasan suku bunga ini dapat menjadi daya tarik bagi pasar modal Indonesia.

SEVP Research BNI Sekuritas Erwan Teguh mengatakan dengan asumsi akan terjadinya soft landing di Amerika Serikat, penurunan suku bunga Fed seharusnya dapat diikuti oleh negara berkembang seperti Indonesia.

"Penurunan suku bunga juga dapat membuat pelemahan mata uang dolar AS yang akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Erwan, Kamis (19/9/2024).

Dia melanjutkan, dampak positif penurunan suku bunga Fed terhadap makro ekonomi juga akan berdampak positif terhadap pasar modal Indonesia. Dampak pertama, adalah penurunan discount rate yang akan berdampak positif ke Price to Earning Ratio (PER), dan kedua, upside risk ke earning outlook.

"Intinya, pasar modal Indonesia akan menarik foreign investment flow," tutur Erwan.

BNI Sekuritas memandang dalam era suku bunga rendah, maka terdapat beberapa sektor yang dapat diuntungkan. Sektor-sektor tersebut yaitu sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti beberapa bank, consumer sector, dan sektor yang memiliki valuasi menarik.

Melansir Bloomberg, Kamis (19/9/2024), Komite Pasar Terbuka Federal memberikan 11 suara untuk menurunkan suku bunga Fed Fund Rate (FFR).

Hal ini menjadi langkah awal agresif The Fed untuk mengubah kebijakan, guna memperkuat pasar tenaga kerja AS.

"The Fed menurunkan FFR ke kisaran 4,75% hingga 5%, setelah menahannya selama lebih dari setahun pada level tertinggi dalam dua dekade," dikutip dari Bloomberg.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebanyak tiga kali pada tahun ini. Total pemangkasan tersebut adalah sebanyak 75 basis poin dari posisi saat ini pada 5,25% hingga 5,5%.

Dengan demikian, FFR pada akhir tahun akan menuju level 4,5%—5,75%.

"Berdasarkan bacaan kami dari proyeksi Fed maupun analisis sejumlah pelaku pasar, kami perkirakan bahwa FFR akan turun 3 kali tahun ini, dan tahun depan adalah 4 kali," ucap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024).

Perry mengungkapkan berdasarkan asesmen terbaru terhadap The Fed, pemangkasan kemungkinan akan terjadi pada September, yakni dalam Rapat FOMC 18 September waktu setempat, kemudian November dan Desember. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper