Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Ekspansi Hary Tanoe Selepas Akuisisi Multivision Plus (RAAM)

Selepas akuisisi Multivision Plus (RAAM), Hary Tanoe lewat MNC Digital (MSIN) bakal meningkatkan produksi dan penyaluran konten di semua platform media.
Selepas akuisisi Multivision Plus (RAAM), Hary Tanoesoedibjo lewat MNC Digital (MSIN) bakal meningkatkan produksi dan penyaluran konten di semua platform media.
Selepas akuisisi Multivision Plus (RAAM), Hary Tanoesoedibjo lewat MNC Digital (MSIN) bakal meningkatkan produksi dan penyaluran konten di semua platform media.

Bisnis.com, JAKARTA — Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan akuisisi terhadap PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) milik Raam Punjabi bakal memperkuat dominasi kedua perusahaan di industri hiburan Tanah Air.

Hary Tanoe, lewat PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN), baru saja menyelesaikan akuisisi  619,42 juta saham RAAM, atau setara 9,09% dari modal yang disetor penuh di RAAM, melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

MSIN membeli saham RAAM pada harga Rp500 per sahamnya, dengan nilai hingga Rp309,71 miliar.

“Akuisisi RAAM oleh MSIN merupakan pencapaian penting dalam upaya kami untuk memperluas operasi kami di sektor media dan hiburan Indonesia,” kata Hary Tanoe lewat keterbukaan informasi, Jumat (13/9/2024).

Hary Tanoe mengatakan perusahaannya bakal bekerjasama dengan RAAM untuk meningkatkan produksi konten, efisiensi biaya, shared expertise, ekspansi monetisasi platform hingga inisiatif kolaboratif lainnya.

“Kami sangat senang untuk dapat berkolaborasi dengan RAAM melalui akuisisi ini. Bersama-sama, perusahaan kami akan berusaha untuk lebih meningkatkan kepemimpinan kami tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri,” kata Hary Tanoe.

Rencanannya selepas akuisisi, Hary Tanoe lewat MSIN bakal meningkatkan produksi dan penyaluran konten di semua platform media setelah penggabungan pakar atau expertise dari kedua perusahaan.

Selain itu, rencana efisiensi biaya bakal dilakukan lewat pemanfaatan Movieland sebagai fasilitas produksi utama. Movieland seluas 21 hektar di KEK MNC Lido City bakal meningkatkan efisiensi produksi kedua perusahaan.

Sementara, penggabungan pakar atau shared expertise bakal meningkatkan kualitas penawaran MSIN & RAAM.

Di sisi lain, akuisisi MSIN terhadap RAAM secara otomatis membuka peluang monetisasi yang beragam. Sebagai bagian dari MNC Media & Entertainment, MSIN akan menawarkan peluang monetisasi tambahan untuk konten RAAM di TV FTA, TV Berbayar, OTT, dan media sosial.

Sebaliknya, bioskop milik RAAM di Indonesia akan memberi MSIN lebih banyak peluang untuk memonetisasi film-filmnya melalui perilisan film.

Berdasarkan riset internal MNC per Agustus 2024, MSIN terbilang memiliki eksposur yang intens di media sosial seperti Facebook, YouTube dan TikTok melalui berbagai saluran, termasuk jaringan multi-saluran (MCN). Perseroan memiliki 607,5 juta subscribers/followers dan 113,7 miliar views , dengan rata-rata 1,5 miliar views setiap bulan.

Dalam bisnis digitalnya, MSIN telah menyederhanakan operasi portal onlinenya, dengan menarik sekitar 40,8 juta pengguna aktif bulanan (MAU), di bawah iNews Media Group untuk meningkatkan sinergi dan efektivitas di antara seluruh unit usaha MNC Media & Entertainment.

Perseroan mengoperasikan 2 aplikasi OTT superapp , RCTI+ (AVOD) dan Vision+ (SVOD), yang secara kolektif memiliki lebih dari 110 juta pengguna aktif bulanan dengan lebih dari 2,8 juta pelanggan berbayar. Dengan

dimulainya EURO 2024 pada akhir Juni hingga Juli, performa ini akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.

Daya Tawar Raam Punjabi (RAAM)

RAAM mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Mei 2023 lalu. Perseroan berdiri sebagai salah satu kontributor utama dalam lanskap hiburan Indonesia.

RAAM beberapa tahun terakhir berhasil menyumbangkan 10 judul film masuk ke dalam jajaran Box Office Indonesia. Beberapa judul seperti Di Ambang Kematian, Kuntilanak, Sang Pencerah berhasil menghimpun jutaan tiket di Bioskop.

Di luar usaha sinematiknya, RAAM juga menciptakan serial web yang menarik dan konten drama untuk FTA TV, dengan memproduksi lebih dari 15.000 jam serial telivisi dan lebih dari 650 film.

Selain memproduksi dan menditribusikan konten, RAAM juga memiliki lisensi bioskop untuk beroperasi di 13 lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Memasuki 2024, RAAM merangkum pendapatan Rp64,09 miliar pada kuartal I/2024 atau melesat 104% YoY dari tahun sebelumnya Rp31,4 miliar. Perolehan ini membuat perseroan meraup laba bersih Rp4,8 miliar, dari sebelumnya rugi Rp10,8 miliar.

Pada 2023, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24% year-on-year (YoY) menjadi Rp399,27 miliar, didorong segmen film yang naik 133% secara tahunan. Sementara laba bersih mencapai Rp102,98 miliar, tumbuh 18% YoY.

Corporate Secretary RAAM Sugiri menuturkan sejak melantai, perseroan juga mencatatkan perkembangan operasional dan pertumbuhan performa keuangan yang positif.

“Kontribusi signifikan tersebut muncul dari film ‘Di Ambang Kematian’ dengan jumlah penonton kedua terbanyak pada 2023 yakni 3,3 juta penonton. RAAM juga membuka 3 bioskop di semenjak IPO sehingga perseroan memiliki 12 bioskop hingga akhir 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/5/2024).

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper