Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hary Tanoe (MSIN) Caplok Multivision Plus (RAAM), Siapkan Rp309 Miliar!

PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) milik Hary Tanoesoedibjo mengakuisisi Multivision Plus (RAAM) milik Raam Punjabi.
Ilustrasi akuisisi. /Freepik
Ilustrasi akuisisi. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) telah selesai melakukan proses akuisisi atau investasi strategis terhadap PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) alias Multivision Plus milik Raam Punjabi.

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa akuisisi RAAM oleh MSIN tersebut merupakan pencapaian penting dalam upaya untuk memperluas operasi kedua emiten tersebut di sektor media dan hiburan Indonesia.

"Saya dalam beberapa kesempatan memiliki pengalaman yang baik dalam berkolaborasi dengan Raam Punjabi, membangun kemitraan yang kuat selama bertahun-tahun. Kami sangat senang untuk dapat berkolaborasi dengan RAAM melalui akuisisi ini," katanya dalam keterangan tertulis, pada Jumat (13/9/2024).

Lebih lanjut, MSIN mengakuisisi 619,42 juta saham RAAM, atau setara 9,09% dari modal yang disetor penuh di RAAM, melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Manajemen RAAM menetapkan jadwal pada 23 September 2024 untuk pelaksanaan penambahan modal. MSIN akan membeli saham RAMM pada harga Rp500 per sahamnya, dengan dana hingga Rp309,71 miliar.

Dia mengatakan bahwa MSIN dan RAAM akan berusaha bersama untuk meningkatkan kepemimpinan di industri media dan hiburan, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri.

"RAAM terkenal karena selalu menetapkan tren dan dapat mengantisipasi masa depan hiburan, dan kami ingin terus mendorong pertumbuhan industri kreatif bersama mereka," tambahnya.

Setelah proses akuisisi, terdapat beberapa kolaborasi antara MSIN dan RAAM, di antaranya dalam pembuatan dan distribusi konten di semua platform media.

Selain itu, dalam proyek Movieland, MSIN dan RAAM bisa memanfaatkannya sebagai fasilitas produksi utama.

Kemudian, sebagai pemimpin di industri FTA TV dan bioskop tentu kedua emiten itu akan meningkatkan kualitas penawaran, saluran monetisasi yang beragam, dan inisiatif kolaborasi lainnya misalnya dalam pemasaran dan promosi.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper