Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Agenda RUPSLB MSIN dijadwalkan berlangsung pada Senin 23 September 2024 pukul 10:30 WIB sampai dengan selesai. Rapat tersebut akan memiliki dua mata acara.
Pertama, persetujuan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dari sebelumnya Rp50,00 (lima puluh rupiah) per saham menjadi Rp10,00 (sepuluh rupiah) per saham.
Kedua, persetujuan atas perubahan susunan pengurus perseroan. Manajemen menjelaskan bahwa mata acara ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 9 ayat 4 huruf (e) Anggaran Dasar Perseroan.
Dalam catatan Bisnis, MNC Digital Entertainment menyatakan bahwa sebagian besar pengeluaran modal atau capital expenditure (capex) 2024 akan digunakan untuk pembangunan Movieland Lido.
Head of Investor Relation MSIN Luthan Fadel Putra mengatakan, pembangunan tersebut digunakan untuk menunjang proses produksi dari anak perseroan.
Baca Juga
"Progres penyelesaiannya sudah 65% dan tentunya capex ini akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap perseroan dari sisi kualitas dan efisiensi cost perseroan untuk produksi yang akan datang," katanya, saat Public Expose Insidental, pada Jumat (23/8/2024).
Selain itu, MSIN juga menargetkan pertumbuhan pendapatan (top line) minimal sebesar 10% di tahun ini, dibandingkan dengan 2023.
"Sedangkan untuk bottom line itu pasti akan lebih tinggi dibanding tahun lalu," ujarnya.
Adapun dengan adanya efisiensi biaya dari Movieland Lido, dia menyatakan bahwa itu membuat MSIN optimis bisa mencapai efisiensi biaya lebih dari 20%.
Menurutnya, tentu hal itu dapat meningkatkan net income yang jauh lebih bagus lagi untuk 2024 apabila dibandingkan dengan 2023.
Selain itu, dia mengatakan bahwa efisiensi biaya juga akan memberikan dampak yang sangat positif bagi perusahaan di masa yang akan datang, baik dari sisi kualitas maupun dari sisi kuantitas.
Kemudian, MSIN saat ini juga sudah dalam tahap untuk mengeksplorasi konten production menggunakan AI, seiring perkembangan teknologi.
Dia menjelaskan bahwa tahap pertama yang dilakukan adalah mencoba AI ke production konten dan talent, serta membuat artificial talent, baik untuk berada di entertainment ataupun news.
"Jadi, kita coba mengikuti perkembangan yang ada dengan bisnis kita, eksplore juga dengan beberapa partner yang memang expert di bidang tersebut," ucapnya.
Adapun, dia mengatakan bahwa apabila ke depan perkembangan semakin baik, mungkin dengan menggunakan AI, perusahaan akan jadi lebih efisien dan menghemat waktu.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.