Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski PPN DTP 100% Berdampak Minim, PANI Optimistis Raih Target Marketing Sales

PIK 2 (PANI) memperkirakan perpanjangan insentif PPN DTP 100% pembelian properti akan berdampak minim terhadap kinerja prapenjualan pada semester II/2024.
Siluet warga dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (24/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Siluet warga dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (24/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti Grup Agung Sedayu dan Grup Salim, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) memperkirakan perpanjangan insentif PPN DTP 100% untuk pembelian properti akan berdampak minim terhadap kinerja prapenjualan perseroan pada semester II/2024. 

Christy Grassela, Sekretaris Perusahaan Pantai Indah Kapuk Dua, mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksana insentif perpajakan tersebut yang akan dimuat dalam peraturan menteri keuangan (PMK).

Sebagai perusahaan properti, lanjutnya, PANI berkonsentrasi pada pengembangan area commercial business district (CBD) di Pantai Indah Kapuk PIK 2, penjualan landbank, ruko, dan rukan, hingga perumahan dengan nilai Rp1 miliar hingga Rp10 miliar per unit. 

“Semua kami tawarkan kepada konsumen dengan mekanisme prapenjualan, istilahnya indent house,” katanya dalam konferensi pers Pubex Live 2024, Rabu (28/8/2024). 

Menurut Christy, penyerahan properti kepada konsumen paling cepat dilakukan dalam 2 tahun sejak prapenjualan. Bahkan, hand over dapat dilakukan lebih lama dari itu tergantung pada skema pembayaran yang dipilih konsumen. 

“Dengan mekanisme itu, kami sangat sedikit sekali mempunyai inventory. PPN DTP ini lebih berdampak bagi developer yang sudah membangun tetapi belum terjual. Kalau untuk PANI, impaknya tidak signifikan,” imbuhnya. 

Di sisi lain, PANI optimistis dapat meraih target marketing sales Rp5,5 triliun pada 2024. Hal itu berdasar pada realisasi prapenjualan semester I/2024 yang sudah mencapai Rp3,3 triliun. 

Optimisme PANI juga didukung oleh kontribusi prapenjualan delapan proyek yang sudah mulai menyumbang marketing sales sejak 2022. Ditambah lagi, 14 proyek baru—8 proyek perumahan dan 6 proyek komersial—yang diharapkan turut menyokong realisasi prapenjualan PANI.

Yohanes Edmond Budiman, Direktur PANI, menambahkan perseroan bakal terus menambah produk yang diminta konsumen untuk meningkatkan marketing sales. 

“Permintaan produk properti menengah ke atas masih lebar dan besar. Kami perkirakan target marketing sales Rp5,5 triliun dapat tercapai pada tahun ini,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper