Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Grup Sinar Mas (BSDE) Raup Cuan Kala Suku Bunga The Fed Turun

Emiten properti Grup Sinar Mas Land (BSDE) optimistis penjualan bakal terkerek jika The Fed pangkas suku bunga acuan.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA – Ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed menguat dan memberikan dorongan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Emiten properti Grup Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) pun memproyeksikan kondisi tersebut akan menjadi katalis positif.

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan suku bunga acuan menjadi penting bagi jalannya bisnis perseroan. Sebab, profil pembeli atau buyer di BSDE hampir 90% mengambil kredit pemilikan rumah (KPR).

"Jadi, kalau [suku bunga] bisa dipotong, ini akan menggairahkan customer untuk beli rumah kembali," kata Hermawan dalam Public Expose BSDE pada Rabu (28/8/2024).

Sebagaimana diketahui, The Fed masih menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5%, dan mengisyaratkan akan memangkas suku bunga pada September 2024. Sementara itu, BI juga menahan suku bunga acuan di level 6,25%.

Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan kebijakan longgar The Fed kemudian akan diikuti oleh BI. Ekspektasi tersebut akan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dia memproyeksikan ketika suku bunga acuan turun, emiten properti seperti BSDE akan tersengat. "Menurut kami yang dapat terdorong positif dari sentimen suku bunga juga yaitu sektor properti, sektor teknologi, sektor consumer dan sektor tranportasi," katanya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga mengatakan sinyal penurunan suku bunga The Fed memang semakin kuat. "Investor mengakumulasikan saham di sektor infrastruktur, keuangan, industri, transportasi, properti, dan cyclical sector," katanya.

Sejauh ini, tingginya suku bunga acuan telah menggerus daya beli masyarakat. Apabila suku bunga acuan turun, akan meningkatkan permintaan domestik.

Di tengah ekspektasi penurunan suku bunga acuan, kinerja saham BSDE pun menguat. Harga saham BSDE terpantau naik 5,62% pada sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (28/8/2024) k level Rp1.315. Harga saham BSDE pun melesat 21,76% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

BSDE sendiri telah mencetak laba bersih Rp2,33 triliun pada semester I/2024 atau melonjak hingga 94,28% secara tahunan.

Kenaikan laba bersih BSDE didorong oleh kinerja pendapatan usaha yang mencetak Rp7,34 triliun selama Januari–Juni 2024. Perolehan ini tumbuh 46,99% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yakni Rp4,99 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper