Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Jajaki Pembelian Emas dari Tambang Grasberg Freeport

Aneka Tambang (ANTM) menjajaki peluang pembelian emas dari sumber tambang emas Grasberg, Papua Tengah, yang dikelola PT Freeport Indonesia.
Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu galeri emas di Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis
Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu galeri emas di Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) tengah menjajaki peluang pembelian emas dari sumber tambang emas Grasberg, Papua Tengah, yang dikelola PT Freeport Indonesia.

Direktur Utama ANTM Nico Kanter mengatakan rencana itu belakangan muncul setelah adanya peningkatan permintaan pasar terhadap emas. 

Di sisi lain, kata Nico, perseroan mesti mencari alternatif sumber emas yang kompetitif untuk mengerek kinerja ANTM saat ini. 

ANTM mengupayakan pertumbuhan penjualan emas melalui saluran pemasaran fisik dan digital serta penjajakan peluang sourcing emas domestik yang kompetitif dari Freeport,” kata Nico saat public expose daring, Selasa (27/8/2024). 

Nico menerangkan terdapat prospek yang tinggi dari pasar emas dunia dan domesik di tengah permintaan yang makin menguat saat ini. Dengan demikian, kata dia, manuver itu dilakukan untuk menangkap peluang dari pergerakan pasar belakangan. 

“Memanfaatkan momentum permintaan yang cukup kuat di sektor emas,” kata dia.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, ANTM mencatatkan total penjualan sebesar Rp23,18 triliun sepanjang semester I/2024. 

Penjualan tersebut naik 7,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp21,66 triliun. 

Penjualan ANTM ditopang oleh produk emas sebesar Rp18,82 triliun, bijih nikel sebesar Rp1,9 triliun, feronikel sebesar Rp1,52 triliun, alumina sebesar Rp724,94 miliar, dan perak sebesar Rp34,80 miliar. Adapun pendapatan jasa pemurnian logam mulia adalah sebesar Rp98,18 miliar.  

Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok ANTM juga ikut meningkat menjadi Rp21,18 triliun. Beban ini tumbuh 21,61% dibandingkan dengan periode semester I.2023 yang tercatat sebesar Rp12,42 triliun. 

Setelah diakumulasikan dengan beban dan pos lainnya, ANTM mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi sebesar Rp1,55 triliun. Laba tersebut lebih rendah 17,95% dibandingkan dengan periode semester I/2023 yang sebesar Rp1,88 triliun.  

Seperti diketahui, tren pergerakan harga emas yang memecahkan rekor baru pada pekan ini menjadi katalis positif untuk saham emiten tambang dan perhiasan emas. 

Harga emas digadang-gadang akan terus melanjutkan kenaikan setidaknya hingga pertengahan 2025. 

Terakhir, harga emas di pasar spot memecahkan rekor baru dengan menyentuh US$2.522,72 per troy ounce. Rapor itu sejalan dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. 

Berdasarkan data Bloomberg, emas spot bertengger di level US$2.512,59 per troy ounce pada perdagangan Jumat (23/8/2024). Deretan perbankan investasi raksasa dunia memprediksi harga emas akan mampu menyentuh level US$2.700 per troy ounce pada 2025. 

“Pergerakan harga emas menuju US$2.700 per troy ounce sekitar pertengahan 2025,” ujar Commodities Strategist UBS Global Wealth Management Wayne Gordon dilansir dari Bloomberg, Rabu (21/8/2024).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper