Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks ESG Lebih Hijau dari IHSG & LQ45, Emiten Prajogo (TPIA) Jadi Pendorong

Indeks IDX ESG Leaders menguat 6,87% YtD hingga Rabu (21/8/2024) atau lebih tinggi dari kenaikan IHSG dan LQ45.
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks IDX ESG Leaders atau IDXESGL terus melaju di zona hijau sepanjang tahun ini. Performa indeks sejalan dengan kenaikan saham-saham big caps, seperti TPIA, BMRI hingga BBCA. 

Indeks IDX ESG Leaders merupakan indeks yang beranggotakan 30 emiten. Indeks ini mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki penilaian Environmental, Social, and Governance (ESG) secara baik. 

Emiten yang sahamnya masuk dalam indeks ini juga tidak terlibat dalam kontroversi secara signifikan, serta memiliki likuiditas transaksi dan kinerja keuangan yang baik.  

Adapun penilaian ESG dan analisis kontroversi dilakukan oleh Sustainalytics berupa skor ESG Risk Rating dalam rentang 0 hingga 100. Semakin kecil angkanya, maka skor ESG kian baik.

Hingga penutupan perdagangan Rabu (21/8/2024), indeks IDX ESG Leaders telah menguat 6,87% secara year-to-date (YtD). Pertumbuhan ini melampaui IHSG yang naik 3,87%, sedangkan LQ45 terkoreksi 2,91%. 

Dari 30 konstituen indeks IDX ESG Leaders, perusahaan milik Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) muncul sebagai emiten dengan kontribusi terbesar terhadap kenaikan IHSG sepanjang tahun ini.

Melansir data RTI Infokom, saham TPIA menguat 80% YtD menuju level Rp9.450 per Rabu (21/8/2024). Banderol saham itu juga mencerminkan lonjakan sebesar 363,24% selama setahun terakhir. 

Dalam perkembangan terkini, TPIA kini tengah berupaya menjalankan diversifikasi usaha ke bisnis infrastruktur melalui anak usahanya, yaitu PT Chandra Daya Investasi yang diproyeksikan bakal melantai di BEI.  

Di sisi lain, hingga semester I/2024, kinerja TPIA masih tertekan dengan mengakumulasikan rugi US$47,46 juta atau setara Rp778,12 miliar. Kerugian tersebut membengkak dari tahun lalu yakni US$568.000. 

Kembali ke Indeks ESG Leaders, saham berikutnya yang melonjak pada tahun ini adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO). Saham emiten farmasi tersebut naik 34,29% YtD menjadi Rp705. 

MNC Sekuritas memproyeksikan SIDO bakal mengantongi pendapatan Rp3,94 triliun pada 2024, naik dari tahun lalu Rp3,56 triliun. Laba bersih juga diramal meningkat ke level Rp1,53 triliun dari sebelumnya Rp1,29 triliun. 

Analis MNC Sekuritas Raka Junico mengatakan proyeksi itu seiring dengang percepatan siklus La Nina yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan untuk produk Tolak Angin.  

Saham berikutnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Emiten bank pelat merah tersebut sudah membukukan kenaikan 19,83% YtD menuju posisi Rp7.250 per saham.

 

Berikut kinerja saham indeks IDX ESG Leaders hingga perdagangan Selasa (20/8/2024):

 

Emiten Harga (20/8) YtD
TPIA 9.600 82,86%
SIDO 705 34,29%
BMRI 7.200 19,01%
CTRA 1.325 13,25%
JSMR 5.450 11,91%
BBCA 10.425 10,90%
BSDE 1.180 9,26%
MIKA 3.010 5,61%
PWON 478 5,29%
PGEO 1.205 2,99%
AKRA 1.510 2,37%
ACES 735 2,08%
ERAA 434 1,88%
BBNI 5.475 1,86%
ASSA 770 -2,53%
MPMX 1.010 -3,81%
AUTO 2.220 -5,93%
MNCN 362 -6,22%
TBIG 1.920 -8,13%
BMTR 240 -10,45%
BBRI 4.950 -13,54%
MAPI 1.520 -15,08%
BRPT 1.125 -15,28%
BFIN 990 -17,84%
TOWR 810 -18,18%
SCMA 130 -23,53%
TLKM 2.980 -24,56%
EMTK 416 -29,49%
UNVR 2.370 -32,86%
GOTO 53 -38,37%

 Sumber: RTI Infokom, diolah

 ------------------------------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper