Bisnis.com, JAKARTA – RHB Sekuritas Indonesia berpendapat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat kembali melakukan rebound dengan kicking candle disertai volume. Adapun, IHSG diprediksi berada di level 7.534 pada perdagangan hari ini, Rabu (21/8/2024).
Analis dari RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi, tetapi selama di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
Namun, lanjutnya, jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali melanjutkan fase sideways-nya.
"Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.450 hingga 7.550," ujarnya.
RHB Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mencermati rekomendasi saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Yugen Bertumbuh Sekuritas menilai IHSG terus menerus mencetak nilai tertinggi baru sepanjang masa (all time high/ATH), di tengah apresiasi nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
"Potensi kenaikan masih terlihat dalam tren jangka menengah hingga panjang, sedangkan dalam jangka pendek perlu diwaspadai peluang terjadinya koreksi minor," seperti dikutip dalam riset harian Yugen, Rabu (21/8/2024).
Riset Yugen menyebut peluang tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi perekonomian yang cenderung stabil dan laporan kinerja emiten yang masih terlihat membaik.
Hari ini IHSG berpotensi naik dengan rentang level 7.421 hingga 7.567.
Adapun, Yugen memberikan sejumah rekomendasi saham yang bisa dicermati oleh investor, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM).
Selain itu, termasuk PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.