Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas terpantau bergerak di kisaran level kunci US$2.500 di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan AS bulan depan. Emas diproyeksi menjadi lindung nilai jika The Fed menurunkan suku bunga acuan. Dampaknya, lebih banyak investor berburu logam kuning itu.
Mengutip Reuters pada Senin (19/8/2024), harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi US$2,502.78 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik tipis 0,2% menjadi US$2,541.80 per troy ounce.
Antusiasme atas kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) pada September mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang masa di US$2,509.65 pada Jumat pekan lalu.
Reli ini juga ditambah dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan kuatnya pembelian dari bank sentral yang membuat harga logam mulia melonjak lebih dari 20% sepanjang 2024.
"Emas telah mengejar level psikologis US$2.500 selama beberapa bulan, dan sekarang setelah level tersebut tercapai, kita melihat beberapa aksi ambil untung alami terjadi," kata Tim Waterer, kepala analis pasar, KCM Trade.
Pekan lalu, angka penjualan ritel AS yang kuat dan klaim pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan, serta data inflasi yang rendah, memulihkan kepercayaan terhadap ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Baca Juga
Pelaku pasar meyakini bahwa The Fed AS akan menurunkan suku bunga bulan depan dan fokusnya kini tertuju pada besaran pengurangan tersebut. Alat Pemantau CME FedWatch memperkirakan peluang 75,5% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.
“Pedagang akan menantikan nada dan bahasa Jerome Powell di Jackson Hole (pada hari Jumat) untuk mengisi beberapa kekosongan dalam hal ini,” tambah Waterer.
Selain itu, pasar juga akan menantikan risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan Juli pada hari Rabu untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
Sementara itu, tingkat kepemilikan SPDR Gold Trust, exchange traded funds emas terbesar di dunia, naik hampir 1% pada Jumat lalu. Spekulan emas COMEX juga menaikkan posisi net long sebanyak 34.197 kontrak pada pekan yang berakhir 13 Agustus.
Beberapa bank China telah diberikan kuota impor emas baru dari bank sentral, mengantisipasi kembalinya permintaan meskipun harga mencapai rekor tinggi.
Pada perkembangan lain, harga perak di pasar spot naik 0,2% menjadi US$29,08 per ounce, platinum naik 0,4% menjadi US$957,75 dan paladium turun 0,4% menjadi US$947,13.